Kabar Bima

Calon Ketua BEM STIKES Yahya Bima Sampaikan Visi Misi

421
×

Calon Ketua BEM STIKES Yahya Bima Sampaikan Visi Misi

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Dua pasangan calon Ketua BEM STIKES Yahya Bima menyampaikan visi misi di aula kampus setempat, Sabtu  (17/10). Dua pasangan itu masing-masing nomor urut 1 Feni Oktavianingsih dan Imran,  pasangan nomor urut 2 yakni Subhan dan Fahrul.

Suasana penyampaian visi misi calon ketua BEM STIKES Yahya Bima. Foto: Bin
Suasana penyampaian visi misi calon ketua BEM STIKES Yahya Bima. Foto: Bin

Penampilan dua pasangan calon itu begitu penuh semangat. Mereka terlihat begitu lihai memaparkan rencana program kerja jika terpilih menjadi ketua dan wakil ketua BEM STIKES Yahya Bima selama satu tahun kedepan. Pelaksanaan pemilihan akan dijadwalkan Rabu (19/10), dengan jumlah pemilih sebanyak 300 mahasiswa.

Calon Ketua BEM STIKES Yahya Bima Sampaikan Visi Misi - Kabar Harian Bima

Acara penyampaian visi misi diikuti ratusan mahasiswa. Suasana terlihat semarak, para pendukung terus memberi semangat dan support, agar pasangan bias menyampaikan visi misi dengan baik. Yel-yel dan teriakan juga terus disampaikan untuk menyemangati penampilan masing-masing calon.

Saking meriahnya, sesekali moderator meminta mahasiswa untuk tetap tenang, agar proses penyampaian visi misi bias berjalan dengan lancar. Dorongan dan semangat dari para pendukung juga dimanfaatkan oleh para calon untuk bias memberikan penampilan terbaik.

Puket III STIKes Yahya Bima Ayatullah mengatakan, pemilihan tersebut merupakan ruang edukasi bagi mahasiswa untuk berdemokrasi. Dia berharap, mahasiswa mampu menjadi generasi cerdas menuju pemilihan yang berintegritas.

“Kegiatan ini merupakan dinamika demokrasi yang harus dipelajari mahasiswa. Sebagai upaya untuk memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.

Menurut dia, BEM adalah ruh kreatifitas peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. BEM merupakan wadah yang produktif untuk mengembangkan potensi mahasiswa untuk menunjukan kualitas berpikir kritis, serta wadah untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa.

“BEM mati, kreativitas mahasiswa ikut mati. Ketika kreativitas mahasiswa mati, maka generasi terbaik  Indonesia mulai hilang,” tambahnya.

*Bin