Kabar Bima

Prihatin Kasus Tramadol di Bima, Komisi IX DPR RI Minta BPOM Berperan Aktif

306
×

Prihatin Kasus Tramadol di Bima, Komisi IX DPR RI Minta BPOM Berperan Aktif

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-  Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ermalena mengaku prihatin mendengar informasi tingginya kasus penyalahgunaan Obat Tramadol di Kota dan Kabupaten Bima. Karenanya, Ia meminta BPOM NTB bisa berperan aktif lagi dalam mengawasi peredaran ilegal obat tersebut.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ermalena  saat menyampaikan sambutan pada Muscab DPC PPP Kota Bima. Foto: Bin
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ermalena saat menyampaikan sambutan pada Muscab DPC PPP Kota Bima. Foto: Bin

“Kita saat ini memang tengah mendorong agar fungsi BPOM dinaikkan. Yakni dengan meminta empat Permenkes dirubah,” saat diwawancara media ini usai menghadiri Muscab DPC PPP Kota Bima di Hotel La Ila, kemarin.

Prihatin Kasus Tramadol di Bima, Komisi IX DPR RI Minta BPOM Berperan Aktif - Kabar Harian Bima

Wakil Ketua Umum DPP PPP ini juga menegaskan, pihaknya telah meminta BPOM mengajukan RUU sendiri. Tujuannya agar fungsi BPOM lebih maksimal. Salah satu poin di dalamnya memberikan kewenangan kepada BPOM untuk melakikan penindakan terhadap apotik dan pihak-pihak yang menjual ilegal maupun menyalahgunakan Obat Tramadol.

“Harapan kita, penindakan tidak bergantung lagi pada Kepolisian dan Kementerian Kesehatan. Tapi mereka (BOPM) juga bisa,” tutur Ermalena.

Dalam kunjungannya ke Kota Bima, Anggota DPR RI Wakil NTB ini juga berkeliling dengan Dinas Kesehatan untuk mencari informasi terkait peredaran obat-obatan dan vaksin. Jika memang peredaran dan penyalahgunaanya begitu massif, maka pihaknya akan secara khusus meminta BPOM meningkatkan pengawasan di Bima.

“DPR RI saat ini juga sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait peredaran obat dan vaksin di Indonesia. Bisa saja nanti akan dikaji kembali ijin edar Tramadol bila nanti banyak temuan,” tandasnya.

*Ady