Kabar Bima

Mendaki Punce, Cara Komunitas Pramuka Peduli Peringati Sumpah Pemuda

683
×

Mendaki Punce, Cara Komunitas Pramuka Peduli Peringati Sumpah Pemuda

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Komunitas Pramuka Peduli punya cara lain memperingati Sumpah Pemuda. Ada yang mendeklarasikan perang terhadap sampah, ada yang melakukan pendakian puncak gunung dan ada yang lakukan renungan malam dan Api Unggun.

Komunitas Pramuka Peduli Peringati Sumpah Pemuda di Gunung Punce. Foto: Dok. Komunitas Pramuka Peduli
Komunitas Pramuka Peduli Peringati Sumpah Pemuda di Gunung Punce. Foto: Dok. Komunitas Pramuka Peduli

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Komandan Satgas Komunitas Pramuka Peduli di Kecamatan Parado dan Palibelo ?yang mengapresiasi Sumpah Pemuda dengan kegiatan-kegiatan positif,” kata Arief Rachman Koordinator Pramuka Peduli usai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Pemkab Bima, Jumat (28/10).

Mendaki Punce, Cara Komunitas Pramuka Peduli Peringati Sumpah Pemuda - Kabar Harian Bima

Arief mengatakan akan memberikan penghargaan PIN PEDULI dari Komunitas Pramuka Peduli kepada Satgas Komunitas Pramuka Peduli Kecamatan Palibelo Agus Supriyadi bersama 18 adik – adik pramuka melakukan Pendakian Puncak Pundu Nence (1.800) DPL khusus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

?Kata Arief ada banyak kegiatan yang dilakukan Komunitas Pramuka Peduli di Puncak PUNCE diantaranya, Malamnya mereka melakukan kegiatan Api Unggun dan renungan sumpah pemuda dan Pagi hari pukul 08.00 melakukan Upacara Sumpah Pemuda di Puncak Punce.

Kegiatan ini menurut Arief mengajarkan kepada adik – adik ?arti kebersamaan. Nilai Kebersamaan sangat diperlukan saat melewati medan dan situasi yang berat saat pendakian.

“Sendiri memang membuatmu melangkah lebih cepat, namun bersama teman akan membuatmu melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Sementara itu ketua Tim Pendaki Agus Supriadi menjelaskan Puncak gunung yang jadi tujuan adik-adik mendaki membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Setiap pendaki pasti merasakan hal ini.

“Sama dengan perjalanan hidup. Tidak ada yang instan di dunia ini. Jika adik-adik ingin mencapai tujuan, adik-adik harus berusaha dan berjuang untuk ke sana. Akan selalu ada banyak halangan dan rintangan yang harus kamu lewati untuk mencapai puncak kesuksesan,” tutur Agus.

*Bin