Kota Bima, Kahaba.- Ribuan massa gabungan umat Islam Kota dan Kabupaten Bima, Jum’at (4/11) sekitar Pukul 13.00 Wita mulai bergerak menuju Kantor Polres Bima Kota sebagai pusat aksi. Mereka berkumpul dan star di Masjid Agung Al Muwahidin Bima usai shalat jum’at.
Massa dilepas Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Bima, HM Saleh dan Tokoh Agama Kota Bima, TGH Gani Masykur. Mereka diberikan pencerahan dan penyamaan persepsi terkait aksi yang akan dilaksanakan.
TGH Gani Masykur mengatakan, aksi umat Islam di Bima merupakan reaksi atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Cahaya Purnama alias Ahok. Aksi yang sama serentak terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Tuntutan umat Islam kata Tokoh Muhammadiyah ini tidak ada yang lain kecuali meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyeret Ahok ke jeruji besi. Sanksi itu dinilai sebanding dengan ucapan Gubernur DKI Jakarta itu karena dianggap telah menghina Islam.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bima, HM Saleh mengingatkan kepada massa aksi agar melaksanakan aksi dengan damai. Tidak melakukan anarkisme dan mewaspadai provokator.
“Bila ada provokator, seret dia dan serahkan kepada penegak hukum. Karena kita inginkan aksi ini berjalan damai,” ujarnya.
Usai mendapatkan pencerahan, massa yang dikomando Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bima, Ustad Asikin ini kemudian melakukan konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka.
Massa memutar di Pasar Raya Bima kemudian menuju Kantor Polres Bima Kota. Mereka membawa bendera, poster, spanduk seruan, selebaran dan diiringi takbir sepanjang jalan.
*Ady