Kota Bima Juara Umum STQ Tingkat Provinsi NTB

Kabar Bima75 Dilihat

Kota Bima, Kahaba.- Kafilah Kota Bima kembali meraih juara umum pada ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi NTB, di Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan tersebt digelar sejak Sabtu – Jumat (12-18/11).

Kota Bima Juara Umum STQ Tingkat Provinsi NTB. Foto: Dok. LPTQ Kota Bima
Kota Bima Juara Umum STQ Tingkat Provinsi NTB. Foto: Dok. LPTQ Kota Bima

Kota Bima yang mengirim 46 Kafilah, meraih juara umum dengan berhasil mengumpulkan nilai tertinggi. Disusul juara II Kota Mataram, peringkat ketiga Lombok Barat, keempat diraih Lombok Tengah, ke lima oleh kontingen Lombok Timur, peringkat enam Lombok Utara, disusul Kabupaten Bima dan Dompu.



“Ini merupakan prestasi yang membanggakan, yang telah membawa harum nama daerah dikancah STQ tingkat Provinsi NTB,” ujar Sekretaris II LPTQ Kota Bima, H. Furkan Ar Roka kepada kahaba.net Sabtu (19/11).

Baca:   KSPPS-PN Kasabua Ade Gelar RAT Tahun Buku 2022

Furkan mengungkapkan, keberhasilan STQ tahun ini juga sekaligus menambah koleksi juara umum. Secara keseluruhan pelaksanaan STQ tingkat Provinsi, Kota Bima berhasil meraih 12 kali juara umum dari 14 kali penyelenggaraan.

Saat ini pun sambungnya, para kafilah dan pembina, telah melakukan persiapan untuk penyelenggaraan STQ tingkat Nasional yang dilangsungkan di Kalimantan Utara pada bulan September 2017 mendatang.

Baca:   Kepala Dinsosnaker Pendaftar Pertama Calon Sekda

Sementara itu, Sekretaris LPTQ H. Abdul Wahid menambahkan, momen STQ ini merupakan ajang silaturahim dan juga bagian dari belajar memahami dan mengamalkan Al Quran.

Adapun kafilah Kota Bima yang meraih juara umum dan berhasil mengumpulkan empat medali emas dan empat medali perak, masing-masing Indah Puspitasari untuk golongan 5 juz tilawah, Salikin kategori golongan 30 juz, diikuti Wardi Syahri golongan tafsir bahasa arab dan Hj. Sarina golongan tafsir bahasa arab.

Baca:   Kota Bima Tuan Rumah Hari Keluarga Nasional ke-XXIII

Sedangkan untuk peraih medali perak ialah, Farhan golongan anak-anak putra, lalu di ikuti Idiatun golongan anak-anak putrid, M. Zuwaini golongan 20 juz putra dan Ummu Hanifah golongan 20 juz putri.

*Kahaba-04


Komentar