Kabar Bima

ADD Rp200 Juta di Desa Oi Katupa Jadi Temuan

295
×

ADD Rp200 Juta di Desa Oi Katupa Jadi Temuan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak Rp200 Juta Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora menjadi temuan Inspektorat Kabupaten Bima. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), anggaran tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya oleh Kepala Desa setempat.

ADD Rp200 Juta di Desa Oi Katupa Jadi Temuan - Kabar Harian Bima
Kepala BPMDes Kabupaten Bima, Abdul Wahab Usman. Foto: Ady

Hal ini diungkapkan Kepala BPMDes Kabupaten Bima, Abdul Wahab Usman saat diwawancara Kahaba.net kemarin. Wahab mengaku, temuan itu bersumber dari ADD Pemerintah Desa Oi Katupa Tahun 2015.

ADD Rp200 Juta di Desa Oi Katupa Jadi Temuan - Kabar Harian Bima

“Hasil LHP Inspektorat, ada beberapa item pekerjaan yang tidak dilaksanakan Tahun 2015,” kata Wahab.

Atas temuan kerugian negara tersebut lanjut Wahab, pihaknya telah bersurat secara resmi kepada Kepala Desa Oi Katupa belum lama ini untuk mengembalikan uang Rp200 Juta itu ke kas desa.

“Karena ada LHP Inspektorat, ada temuan Rp200 juta. Kami juga sudah melaksanakan surat ke Kades untuk menyetor kembali uang temuan tersebut ke kas desa,” ungkapnya.

Tak hanya itu kata Wahab, Kepala Desa Oi Katupa juga saat ini sedang berurusan dengan pihak penegak hukum. Karena beberapa hari lalu, Ia dipanggil Penyidik Polres Bima untuk memberikan klarifikasi dan keterangan terkait masalah Desa Oi Katupa.

Terkait masalah apa yang membeli Kepala Desa Oi Katupa, Wahab mengaku tidak tahu persis apakah karena ada laporan masyarakat atau tidak. Namun, Ia menduga terkait dengan masalah administrasi dan pengelolaan keuangan desa yang bermasalah.

“Kalau kaitan masalah kriminal pasti Kepolisian tidak memanggil kami. Karena kami selaku pembina administrasi pemerintah desa pasti kaitan dengan administrasi yang tidak jalan atau pengelolaan keuangan yang diduga bermasalah,” sebutnya.

Persoalan lain yang dihadapi Kepala Desa Oi Katupa jelasnya, tidak melaksanakan tugas dengan maksimal sejak dua tahun terakhir. Banyak item kegiatan desa tidak berjalan semestinya. Begitu pula dengan realisasi ADD dan pelayanan publik di pemerintahan desa terhambat.

“Untuk evaluasi nanti akan kita lihat. Untuk solusi, kita lakukan pembinaan dan turun ke Oi Katupa. Hanya saja, saat kita turun tidak pernah ketemu,” tandas Wahab.

*Kahaba-03