Kabar Bima

Proyek Bronjong dan Jembatan Asal Jadi, Warga Ancam Lapor Polisi

344
×

Proyek Bronjong dan Jembatan Asal Jadi, Warga Ancam Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pekerjaan proyek bronjong dan jembatan di Sungai Sabae Langge Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dikerjakan asal jadi. Pasalnya, hasil pekerjaannya amburadul. Warga setempat pun mengancam bakal melapor ke polisi, jika pelaksana proyek tidak segera memperbaikinya.

Proyek Bronjong dan Jembatan Asal Jadi, Warga Ancam Lapor Polisi - Kabar Harian Bima
Bronjong yang diduga dikerjakan asal-asalan. Foto: Noval

Menurut warga Desa Sai Syafruddin, pekerjaan jembatan yang panjangnya sekitar 15 meter dan bronjong puluhan meter itu asal-asalan. Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB pun diminta turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi pekerjaan tersebut.

Proyek Bronjong dan Jembatan Asal Jadi, Warga Ancam Lapor Polisi - Kabar Harian Bima

“Bronjong itu sudah rusak, tapi pelaksana proyek tidak mau memperbaikinya kembali. Akibatnya juga, belasan hektar sawah warga terkikis banjir,” sorotnya.

Tidak hanya itu katanya, pembangunan jembatan bakal cepat rusak dan bencana bagi lahan persawahan milik warga.

“Batu yang digunakan untuk pembuatan bronjong itu kecil-kecil dan mudah terbawa banjir,” kata mantan Mahasiswa STIH Bima ini.

Proyek Bronjong dan Jembatan Asal Jadi, Warga Ancam Lapor Polisi - Kabar Harian Bima
Warga Desa Sai Syafruddin. Foto: Noval

Mewakili warga Desa Sai, ia meminta agar pelaksana proyek segera memperbaiki sebagian bronjong yang rusak. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melapor ke pihak yang berwajib.

Warga lainnya, H. Hamasai mengaku, lahan persawahannya harus terbawa arus banjir Jum’at pekan lalu akibat bronjong yang dibuat tidak sesuai dengan jalur sungai.

“Kami hanya bisa pasrah saja. Kalau banjir besar datang lagi, kami pasrah juga kalau lahan kami dibawa arus banjir,” pasrahnya.

Sementara itu, pihak pelaksana proyek dan PU Provinsi yang berusaha dikonfirmasi hingga saat ini belum berhasil dihubungi.

*Kahaba-02