Kabar Bima

Rum: Tak Ada Yang Fiktif di Proyek GOR Manggemaci

251
×

Rum: Tak Ada Yang Fiktif di Proyek GOR Manggemaci

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kababa.- Polemik mengenai pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) di Stadion Manggemaci kini terus menuai perhatian dari berbagai pihak. Seperti diketahui, kegiatan pembangunan GOR Manggemaci telah menimbulkan protes dari warga sekitar dan tudingan ‘fiktif’ dari angota Badan Anggaran DPRD Kota Bima.

Rum: Tak Ada Yang Fiktif di Proyek GOR Manggemaci - Kabar Harian Bima
Sekda Kota Bima, Ir. M. Rum/foto: Bin Kalman

Menampik hal tersebut. Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir. Muhammad Rum, kali ini menanggapi permasalahan pembangunan GOR Manggemaci itu. Menurut Rum, untuk melaksanakan pembangunan itu tidak perlu dilakukan pembahasan pada tingkat legislatif, karena gubernur NTB sudah memerintahkan kepada Walikota Bima untuk segera membuatkan Peraturan Walikota (Perwali).

Rum: Tak Ada Yang Fiktif di Proyek GOR Manggemaci - Kabar Harian Bima

Ketika ditemui disela kesibukannya di gedung Pemerintah Kota Bima, Rum menjelaskan bahwa pembangunan GOR itu merupakan dana hibah yang bersumber dari pemerintah Provinsi NTB. Proses setelah itu adalah ditransfer kepada Pemerintah Kota, kemudian melakukan konsultasi dan diskusi dengan pemerintah provinsi mengenai teknis penggunaan anggarannya. “Barulah setelah tahap tersebut Gubernur NTB mengeluarkan perintah kepada Walikota Bima untuk segera membuat Perwali terkait pembangunan GOR agar segera dikerjakan,” urainya.

Rum melanjutkan, jumlah dana sebesar Rp 5 miliar tersebut dimasukkan ke dalam Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2012. Meskipun dana tersebut sudah masuk ke dalam APBD Perubahan 2012, anggaran tersebut harus dibahas terlebih dahulu, dengan tujuan untuk mengesahkan saja. “Jika tidak ada Perwali, tentu saja kami tidak akan berani untuk merekomendasikan panitia untuk menggelar tender proyek tersebut,” jelasnya.

Singkatnya, pembangunan GOR tersebut sama sekali tidak melanggar aturan dan ketentuan yang sudah ada. Semuanya sudah sesuai dengan instruksi Gubernur NTB dan Perwali yang dibuat.

Mengenai aksi penolakan pembangunan GOR yang dilakukan oleh warga, Rum menjelaskan nantinya GOR itu akan berbentuk indoor. Fasilitas olahraga yang disediakan adalah volley ball, basket ball, dan bulutangkis. Sehingga nantinya masyarakat bisa memanfaatkan arena tersebut untuk berolahraga sepuasnya. “Salah, jika warga beranggapan bahwa nantinya lapangan akan ditiadakan, malah sebaliknya kami akan menyiapkan fasilitas olahraga yang memadai dan nyaman untuk warga,” tambahnya. [BS]