Kabar Bima

Eka Akui Kamtibmas di Bima Masih Memperihatinkan

319
×

Eka Akui Kamtibmas di Bima Masih Memperihatinkan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kapolres Bima AKBP. M. Eka Fathurrahman mengakui jika Bima, baik itu Kabupaten Bima maupun Kota Bima, kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) masih memperihatinkan. Perang masih terjadi dan tindakan kriminal yang berujung pembunuhan juga masih ada.

Eka Akui Kamtibmas di Bima Masih Memperihatinkan - Kabar Harian Bima
Kapolres Bima AKBP. M. Eka Fathurrahman SIK. Foto: Bin

“Ini fakta yang harus saya sampaikan juga. Kemarin perang kembali terjadi di Desa Risa dan Dadibou. Kemudian di Kota Bima, penikaman pelajar hingga tewas,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada acara Sosialisasi Kebijakan Lembaga Sensor Film di Hotel Marina, Jumat (24/2).

Eka Akui Kamtibmas di Bima Masih Memperihatinkan - Kabar Harian Bima

Sebagai warga asli Bima, dirinya memiliki tanggungjawab yang besar dan terpanggil untuk berbuat dan menghilangkan image kekerasan dan tindak kriminal serta peperangan angar kampung yang kerap terjadi di Bima.

Bahkan, untuk berusaha mencari formula terbaik, dirinya banyak berdiskusi dengan sejumlah tokoh, juga pakar diluar Bima. Kemudian menerima masukan untuk bisa menjaga keamanan di Bima.

“Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keamanan. Tapi faktanya tetap saja terjadi tindak kriminal tersebut,” katanya.

Menurut Eka, kondisi Kamtibmas di Kota Bima dan Kabupaten Bima hampir sama. Tindakan tersebut sedikti banyak telah mencoreng nama baik daerah.

Untuk itu, melalui kesempatan menyampaikan sambutan pada acara yang dihadiri sejumlah Kepala SKPD di Kabupaten Bima dan Kota Bima, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, Eka berharap menyelesaikan persoalan itu butuh gerak bersama dan menyeluruh.

“Ini menjadi tugas kita bersama. Kondisi Kamtibmas yang belum baik di wilayah Bima ini juga menjadi tantangan bagi saya, untuk bisa merubahnya,” tutur Eka.

Korelasi sambutannya dengan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Lembaga Sensor Film itu, tambah Eka, dirinya menginginkan agar orang tua juga menjadi sensor terbaik untuk para anak, agar bisa menyeleksi tontonan anak. Tidak membiasakan anak untuk melihat dan menonton adegan kekerasan di layar kaca.

*Kahaba-01