Kota Bima, Kahaba.- Pelaksanaan uji coba (try out) pelajar tanpa menggunakan alas meja di SMPN 11 Kota Bima beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Usai ‘disebut cari sensasi’ oleh Kepala Dinas Dikbud, Kepala SMPN 11 Kota Bima, Rosdyn Efendi mengungkap masalah baru terkait keberadaan meja di sekolah setempat. (Baca. Tak Punya Meja, Siswa SMPN 11 Try Out UN Pakai Kursi)
Rosdyn mengaku, banyak meja sekolah sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan sejak dirinya mulai menjabat. Hal itu menjadi alasannya, kenapa siswa melaksanakan try out hanya menggunakan kursi. Ia pun menuding, pengadaan mebleur sekolah asal-asalan. (Baca. Try Out Tanpa Meja, Alwi Nilai Kepala SMPN 11 Cari Sensasi)
“Meja banyak dalam kondisi rusak, maka tidak bisa dipergunakan siswa saat pelaksanakan try out. Sehingga siswa menggunakan kursi sebagai alas,” ungkapnya.
Dikatakan Rosdy, fasilitas meja yang rusak tersebut, hasil pengadaan kepala sekolah yang lama. Ia menyimpulkan, sarana KBM itu hanya berumur beberapa tahun saja karena dilihat dari kondisi meja yang cepat lapuk.
“Saat baru menjabat kepala sekolah, meja dalam kondisi rusak parah. Meja tulis cepat lapuk dan mirisnya kursi ada yang terbuat dari plastik,” bebernya.
Karenanya, bila dilihat dari kondisi sekolah yang banyak kekurangan, Ia menolak bila kesalahan hanya ditimpakkan kepadanya yang baru menjabat Kepala SMPN 11 Kota Bima.
“Jangan hanya salahkan saya dengan kondisi saat ini. Biar lebih jelas tanya kepala sekolah yang lama. Karena dia tahu pengadaan meja dan kursi,” bebernya.
*Kahaba-03