Kabar Bima

Pilkada 2018, PKS Final Usung Kader Sendiri

217
×

Pilkada 2018, PKS Final Usung Kader Sendiri

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kader DPD PKS Kota Bima, H.  Armansyah memastikan pada Pilkada Kota Bima tahun 2018 nanti, PKS akan mengusung kader sendiri. Dari dua nama yang disebut-sebut, masing – masing H. Syamsuddin dan dr. Irfan, anggota DPRD Provinsi NTB H. Syamsuddin dipilih untuk diusung jadi kompetitor.

Pilkada 2018, PKS Final Usung Kader Sendiri - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima H. Armansyah. Foto: Eric

“Ini sudah final. PKS Kota Bima memutuskan H. Syamsuddin yang didorong untuk maju pada Pilkada Kota Bima nanti,” ujar Armansyah di kantor DPRD Kota Bima, Rabu (1/3).

Pilkada 2018, PKS Final Usung Kader Sendiri - Kabar Harian Bima

Pria jangkung itu mengakui, ada beberapa pertimbangan kenapa PKS harus mengusung kader sendiri. Pertama, PKS merupakan partai besar dan telah dikenal. Kemudian memiliki dua kursi di DPRD Kota Bima. Artinya, modal tersebut hanya tinggal mencari mencari 3 kursi.

Kemudian pertimbangan H. Syamsuddin ditunjuk untuk ikut pada suksesi nanti sambung Armansyah  yang pertama, H. Syamsuddin populis dan dua periode menjadi anggota DPRD Kota Bima. Ditambah lagi menjadi anggota DPRD Provinsi NTB.

“H. Syamsudin itu pengusaha dan sudah banyak orang yang kenal tentang kiprah dan figurnya yang merakyat,” ungkapnya.

Ditanya siapa pendamping H. Syamsuddin, pria yang juga anggota DPRD Kota Bima lebih awal menjelaskan jika kader terbaik PKS itu nanti akan didorong untuk menjadi orang nomor dua. Sementara nomor satu, tentu akan dicari sosok politisi yang memiliki kemampuan dari segala aspek.

“Pada prinsipnya PKS tidak sembarangan mencari. Pasangannya nanti, harus dilihat dengan cermat dan tingkat elektabilitasnya.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan keinginan politik pada Pilkada nanti, pihaknya terus membangun komunikasi dengan partai semua partai yang ada. Karena soal dipilih dan terpilih, jadi urusan belakangan.

“Kita sekarang fokus untuk terus membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain. Setelah itu, cara survei dilakukan untuk melihat elektabilitas,” tambahnya.

*Kahaba-01