Kabar Bima

Workshop dan Seleksi Guru Berprestasi, Dahlan: Jangan Main-Main Soal Kualitas

204
×

Workshop dan Seleksi Guru Berprestasi, Dahlan: Jangan Main-Main Soal Kualitas

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Workshop Revitalisasi dan Pemberdayaan Komite Sekolah Tingkat SD dan SMP Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, dalam rangka implementasi sekolah RAMAH yang dirangkai dengan seleksi guru, kepala sekolah berprestasi digelar, Rabu (29/3) di SMPN 3 Kecamatan Woha.

Workshop dan Seleksi Guru Berprestasi, Dahlan: Jangan Main-Main Soal Kualitas - Kabar Harian Bima
Wabup Bima H. Dahlan M. Noer saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan HKN ke-52. Foto: Hum

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Bima H. Dahlan M. Noer didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima H. Supratman, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bima H. Suaidin, Koordinator Pengawas Syaifullah.

Workshop dan Seleksi Guru Berprestasi, Dahlan: Jangan Main-Main Soal Kualitas - Kabar Harian Bima

Dahlan dalam arahannya menjelaskan, pemimpin ibarat seorang sopir kendaraan yang memerlukan keahlian khusus agar sampai pada tujuan. Begitu halnya kepala sekolah dan guru yang mengabdi pada semua unit pendidikan.

“Jangan main-main soal kualitas, karena pendidikan merupan bidang fundamental,” tegasnya.

Karena itu sambungnya, pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi harus benar-benar memperhatikan kompetensi, kepribadian pendidik dan manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.

“Ibarat sopir, harus selalu awas dan cepat mengatasi masalah. Jangan ada pembiaran guru dan siswa malas bagi yang bertindak semaunya di lingkungan sekolah,” ingatnya.

Terkait kegiatan, revitalisasi berarti mengubah dari yang lama ke yang baru. Guru, Kepala sekolah, pengawas berprestasi yang akan dikirim ke tingkat selanjutnya harus berkualitas.

Menyoal seleksi pendidik, Dahlan memaparkan, di tingkat nasional kualitas guru dari Bima masih tertinggal, terutama dari aspek karya, yang APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, Konsisten). Dirinya menekankan, dalam seleksi ini, penting untuk memperhatikan karya orisinil yang bukan merupakan hasil jiplakan, tidak usah ikut lomba guru berprestasi bila menjiplak karya orang.

Sementara itu, Ketua Panitia Ico Rahmawati menyampaikan, Lomba diikuti  102 peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah dan pengawas. Dijelaskannya, lomba ditujukan untuk mewujudkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas, bermartabat menuju peningkatan standar pendidikan nasional.

Sementara itu Ketua Panitia  Kegiatan Workshop Revitasisasi dan Pemberdayaan Komite Sekolah Tingkat SD dan SMP Hj. Mulyati melaporkan, kegiatan diikuti 114 peserta yang terdiri dari  Kasek dan komute 48 Sekolah.

Tujuan Lomba  agar komite sekolah dapat berperan aktif mendorong peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan Ini merupakan tahap I yang diikuti peserta dari 6 kecamatan yaitu Woha, Belo, Palibelo, Monta, Parado dan Langgudu.

*Kahaba-01/Hum