Kabar Bima

Sosialisasi 4PK, Lutfi Tekankan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan

273
×

Sosialisasi 4PK, Lutfi Tekankan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kemajemukan masyarakat Indonesia dengan banyaknya suku, adat, budaya dan agama menjadi kekuatan sekaligus kekayaan bangsa tak ternilai harganya. Namun bila tak dipeliraha dan dijaga dengan baik, kemajemukan kerap dimanfaatkan pihak tertentu untuk merusak persatuan bangsa.

Sosialisasi 4PK, Lutfi Tekankan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan - Kabar Harian Bima
HM Lutfi saat sosilisasi 4PK di Kelurahan Kolo. Foto: Ady

Untuk itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H Muhammad Lutfi, menekankan kepada masyarakat pentingnya menjaga kebhinekaan sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena Bhineka Tunggal Ika tidak saja menjadi semboyan bangsa, tetapi merupakan bingkai persatuan dan kesatuan.

Sosialisasi 4PK, Lutfi Tekankan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan - Kabar Harian Bima

Hal ini disampaikan H Muhammad Lutfi saat menyampaikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (4PK) kepada masyarakat Lingkungan So Nggela Kelurahan Jatiwangi Kota Bima, Jum’at (14/4) sore.

Menurut Anggota Komisi VIII asal Bima ini, berkat kemajemukan yang dijaga dan dipelihara ini pula bangsa Indonesia dihargai bangsa lain. Salah satu upaya untuk menjaganya yakni dengan terus menanamkan nilai-nilai kebhinekaan di dalam sanubari setiap warga Indonesia.

“Bangsa Indonesia kuat karena menghargai perbedaan. Karena itu, jangan sampai isu-isu yang menyebabkan potensi perpecahan, seperti isu SARA terjadi di daerah yang kita cintai ini,” ingat Lutfi kepada masyarakat.

Lutfi pun mengajak kepada masyarakat So Nggela agar tidak saja hanya sebatas mengetahui arti dari kebhinekaan, tetapi harus mampu menjiwai dan mengimplementasikan nilai-nilai kebhinekaan tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar keutuhan NKRI tetap terjaga.

Selain Bhineka Tunggal Ika lanjutnya, tiga pilar kebangsaan lain yang tak kalah penting adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Kosntitusi Negara dan Ketetapan MPR serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk final negara.

Diakhir sosialisasi, Mantan Aktivis 98 ini berdialog dengan masyarakat tentang berbagai persoalan dan isu-isu kedaerahan yang perlu mendapat perhatian pemerintah pusat. Seperti penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada pelajar bahkan sejak usia dini.

Sejumlah masukan masyarakat tersebut, dijanjikan Lutfi akan disampaikan ke pemerintah pusat sebagai bahan masukan. Lutfi juga menyerahkan bantuan kursi dan membagikan sejumlah doorprise untuk masyarakat setempat.

*Kahaba-03