Kabar Bima

Mahasiswa STIKES Yahya Bima Siap Dites Urine

246
×

Mahasiswa STIKES Yahya Bima Siap Dites Urine

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang digelar BNNK Bima di Kampus STIKES Yahya Bima, Senin (17/4) mendapatkan respon positif dari mahasiswa setempat. Beragam pertanyaan pun disampaikan mahasiswadan dosen. BNNK pun terlihat semangat memberikan jawaban soal bahaya narkoba. (Baca. BNNK Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kampus Stikes Yahya Bima)

Mahasiswa STIKES Yahya Bima Siap Dites Urine - Kabar Harian Bima
BNNK saat sosialisasi bahaya narkoba di STIKES Yahya Bima. Foto: Deno

Salah seorang mahasiswa setempat Indra mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk pelajar dan Mahasiswa. Aktualisasi bahaya narkoba pada pelajar harus dilakukan, karena penyelamatan generasi lewat penyaluran pemahaman tentang bahaya narkoba harus ditanamkan pada pikirkan pada para generasi bangsa.

Mahasiswa STIKES Yahya Bima Siap Dites Urine - Kabar Harian Bima

“Ini luar biasa, sosialisasi seperti ini sangat penting bagi kami. Agar kami semakin paham tentang bahaya barang terlarang ini,” ujarnya.

Ia pun meminta dan berharap agar BNNK bisa melakukan aktualisasi bahaya narkoba pada pemerintah dan penegak hukum. Karena banyak pemberitaan bahwa beberapa oknum PNS dan oknum penegak hukum terlibat masalah narkoba. Artinya, tidak menutup kemungkinan kalau beredarnya narkoba ada keterlibatan para oknum penegak hukum dan oknum dari pemerintah.

Diakuinya, civitas akademik STIKES Yahya bersih dari narkoba. Bahkan Indra menantang jajaran BNNK Bima untuk melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa dan dosen di STKIP.

“Insya Allah kami pastikan kami bersih dari narkoba, kami zero dari Narkoba. Untuk membuktikan, kami juga siap dites urine,” katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Satu Bagian Akademik Arif Budi Wibowo juga memiliki rencana untuk melakukan tes urine secara mendadak. Pelaksanaanya, tentu masih merahasiakan.

Dirinya pun merasa perihatin karena maraknya peredaran narkoba di wilayah Bima. Pihaknya juga meminta agar BNN tidak bekerja sendiri seperti super hero.

“Artinya, pihak lain seperti TNI, Polri hingga pemerintah daerah juga ikut bersinergi bergandeng tangan memberantas peredaran gelap narkoba di Bima,” sarannya.

Arif juga mengapresiasi kegiatan seperti ini. Kegiatan yang sangat positif itu perlu didukung oleh semua pihak. Karena menyangkut masa depan bangsa.

*Kahaba-05