Kabar Bima

UKM Madapala STISIP Gelar Seminar Lingkungan

218
×

UKM Madapala STISIP Gelar Seminar Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Prihatin terhadap kondisi alam dan hutan yang mulai rusak, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Damai Pecinta Alam (Madapala) STISIP Mbojo Bima, Senin (17/4) pagi menggelar seminar lingkungan di aula kampus setempat.

UKM Madapala STISIP Gelar Seminar Lingkungan - Kabar Harian Bima
Seminar Lingkungan Yang digelar UKM Madapala STISIP. Foto: Ady

Seminar ini mengangkat tema ‘Meningkatkan Pola Pikir dan Cinta Terhadap Lingkungan’. Melibatkan UKM Mapala dari berbagai kampus di Bima, PMI, Karang Taruna dan OSIS SMA di Kota Bima. Seminar dibuka Ketua STISIP dan Ketua BEM STISIP.

UKM Madapala STISIP Gelar Seminar Lingkungan - Kabar Harian Bima

Ketua Panitia, Jainudin mengatakan, seminar lingkungan yang digelar bertujuan untuk menggugah pola pikir mahasiswa, pelajar dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan di daerah.

“Apabila kita tidak menjaga lingkungan, banyak dampak yang dirasakan. Salah satunya seperti banjir bandang yang menerjang daerah kita kemarin,” ingatnya.

Sebaliknya kepedulian terhadap lingkungan kata dia, akan berdampak positif terhadap kehidupan manusia. Kita bisa menikmati air bersih, udara segar, hutan yang terlindungi dan jauh dari bencana alam.

Ketua STISIP Mbojo Bima, Gufran dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan positif yang digelar UKM Madapala, kendati baru pertama kalinya digelar. Hal ini menunjukan geliat mahasiswa untuk menghidupkan kegiatan akademik mulai meningkat dengan kegiatan variatif.

“UKM-UKM lainnya pun tahun ini mulai fokus kegiatan. Ini artinya sudah ada kemajuan dan perubahan untuk memberdayakan civitas akademika. Mudah-mudahan ke depan dapat ditingkatkan,” harapnya.

Masalah lingkungan terang Gufran, bukan saja menjadi masalah lokal, tetapi sudah menjadi perhatian dunia. Berbagai negara besar mulai menguatirkan kondisi bumi. Indonesia menjadi harapan sebagai paru-paru dunia tersebut karena masih banyak hutan.

Namun, di Indonesia sendiri kesadaran menjaga lingkungan juga masih kurang. Seperti halnya kawasan hutan terbesar di Indonesia seperti di Sumatra dan Kalimantan kini rusak.

Karena itu menurutnya, seminar dan kegiatan bertema lingkungan harus terus digalakkan untuk menggugah masyarakat agar peduli dan cinta terhadap lingkungan sekitar.

Untuk menjaga keseimbangan dengan lingkungan tersebut misalnya, perlu diperbanyak ruang terbuka hijau di daerah ini. “InsyaAllah STISIP juga akan kita upayakan jadi hutan kota atau daerah terbuka hijau. Sehingga tamu yang hadir disini bisa menghirup udara segar,” tuturnya.

*Kahaba-03