Kabar Bima

Stop Kekerasan Perempuan, DP3AP2KB Teken Komitmen Bersama

253
×

Stop Kekerasan Perempuan, DP3AP2KB Teken Komitmen Bersama

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pemerintah Kabupaten Bima melalui DP3AP2KB bersama sejumlah lembaga pemerhati perempuan dan anak, Rabu (23/8) siang menandatangani komitmen bersama untuk membangun sinergi dalam mengadvokasi kasus kererasan melibatkan perempuan dan anak di Kabupaten Bima.

Stop Kekerasan Perempuan, DP3AP2KB Teken Komitmen Bersama - Kabar Harian Bima
Sejumlah lembaga, organisasi dan instansi menyatakan komitmen bersama terkait isu perempuan dan anak. Foto: Ady

Beberapa lembaga yang hadir dan memberi dukungan, antara lain Lakpesdam NU, Solud, P2TP2A, KNPI, Koalisi Perempuan Indonesia, Lembaga Perlindungan Anak, FPLM, PIPA dan perwakilan media massa.

Stop Kekerasan Perempuan, DP3AP2KB Teken Komitmen Bersama - Kabar Harian Bima

Pelaksana Tugas Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima, Aris Gunawan dalam sambutannya menjelaskan, peranan perempuan dalam membangun bangsa di semua sektor sangat besar. Bahkan, keberhasilan pembangunan tak lepas dari dukungan perempuan.

Sehingga apresiasi terhadap perempuan diperingati dengan hari khusus yang kita kenal dengan Hari Ibu. Di dalam Islam-pun, berbicara khusus tentang perempuan dalam surah An-Nisa. Hal ini membuktikan, perempuan punya kontribusi yang sama dengan laki-laki dalam kehidupan sosial.

Namun Aris menilai, belakangan ini sangat miris melihat kasus kekerasan, perdagangan dan diskriminasi terhadap perempuan makin meningkat. Begitu pula dengan kasus-kasus melibatkan anak semakin lama semakin bertambah.

“Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan ini lahir sebuah rekomendasi atau kesepakatan bersama untuk mengantasi berbagai peremuan dan anak,” harapnya.

Kabid Pemberdayaan Perempuan, Laily Ramdhani didampingi Kabid Perlindungan Anak, Hj Siti Romlah pada kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan sosialisasi dengan tema ‘Peningkatan Partisipatif Masyarakat Berwawasan Gender’ memang digelar untuk merespon berbagai persoalan yang dihadapi perempuan dan anak saat ini.

Out put kegiatan kata dia, diharapkan agar berbagai individu, lembaga dan organisasi dan instansi mengambil bagian dan peran guna terwujudnya keadilan gender dan pemberdayaan perempuan, tercapainya pemenuhan hak-hak anak dan terlindunginya perempuan dan anak dari segala tindak kekerasan.

*Kahaba-03