Kabupaten Bima, Kahaba.- Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi, Ibrahim menampik semua tudingan Sekretaris Desa (Sekdes), Ardiansyah terkait pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD). (Baca. Sekdes Adukan Kades Lewintana ke Bupati dan DPRD)
Ibrahim menyebut Ardiansyah kerap membuat keruh di masyarakat karena dianggap hanya tidak mampu membangun koordinasi yang baik dengannya maupun tokoh masyarakat.
“Silahkan saja dia suruh melapor, mau lapor kemana dia mau, yang penting kita sudah bekerja. Sengaja saya tahan uang itu di bendahara karena dia sendiri mau bekerja. Kan tidak bisa begitu,” kata Kades melalui sambungan handphone, Rabu (23/8) siang.
Soal koordinasi kata dia, sudah meminta ke Sekdes untuk bersabar menunggu, tetapi jawaban kurang mengenakkan justru Ia dapat. Padahal, Ia sebagai atasan harusnya dihormati.
Ia mencontoh proses pembangunan Masjid Lewintana. Panitia pembangunan masjid sudah dibentuk dan pemerintah desa sudah menganggarkan bantuan Rp30 juta. Tetapi tetap saja dikritisi oleh Sekdes.
“Intinya ada uangnya sama bendahara, bahkan pekerjaannya sudah selesai,” sebut dia.
Kemudian terkait anggarap Rp40 juta Tahun 2016, saat ini diakuinya sedang digunakan untuk membangun jembatan. Tahapannya, pelaksana kegiatan sedang membuatkan mal (desain) sebagai acuan.
Begitu juga pengerasan jalan di dua RT dengan anggaran Rp150 juta, sedang dalam proses pengerjaan. Besok direncanakan sudah mulai memasukkan sirtu.
“Kemarin malam saya kumpulkan semua tokoh masyarakat, tokoh agama membahas terkait pembongkaran pagar yang dilewati jalan itu,” akunya.
*Kahaba-03
