Kabupaten Bima, Kahaba.- Kelompok masyarakat Bima yang menamakan diri sebagai Persatuan Umat Muslim Bima Untuk Rohingya (PUMBR) melakukan aksi solidaritas kemanusiaan terhadap kekerasan dialami oleh Muslim Rohingya, Senin (4/9) pagi.
Dalam aksinya masyarakat mengecam tindakan tidak manusiawi yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya dan menuntut agar Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomasi dengan Pemerintah Myanmar.
“Kami mendesak Pemerintah Indonesia segera menarik Duta Besar Indonesia Untuk Myanmar dan mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia,” desak Amir, perwakilan massa aksi dalam orasinya.
Massa aksi juga menuntut Presiden Indonesia segera mengirim bantuan kemanusiaan dan bantuan militer untuk membebaskan umat muslim Rohingya dari fasisme Pemerintah Myanmar. Selain itu, menuntut Presiden Indonesia agar bersikap keras dan tegas terhadap PBB terkait pembantaian umat muslim Rohingya.
“Kami meminta Pemerintah Indonesia agar bersedia menampung dan memberikan pelayanan terbaik untuk pengungsi muslim Rohingya,” kata Amir.
Aksi dihadiri puluhan warga dan dipusatkan di Cabang Donggo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Setelah itu, massa bergerak ke Mapolres Bima di Desa Panda untuk menyuarakan aspirasi. Jalannya aksi dikawal aparat Kepolisian dari Polsek Bolo dibantu Polres Bima.
*Kahaba-10