Kabar Bima

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila

404
×

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- 317 mahasiswa baru STIE Bima tahun akademik 2017/2018 mengikuti upacara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di halaman kampus setempat, Jumat (8/9) sore. Kegiatan tersebut mengusung Tema “Membentuk Mahasiswa Berjiwa Enterpreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila”.

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila - Kabar Harian Bima
Ketua STIE Bima saat menyematkan tanda dimulainya kegiatan PKKMB kepada perwakilan mahasiswa. Foto: Bin

Ketua STIE Bima Firdaus sekaligus pembina upacara dalam amanatnya menjelaskan, maksud kegiatan ini digelar agar mahasiswa baru lebih mengenal lingkungan dan kehidupan kampus. Mengenal warna almamater dan aktifitas yang dilakukan oleh semua civitas akademika kampus STIE Bima.

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila - Kabar Harian Bima

Maka pada kesempatan itu, dirinya meminta kepada mahasiswa baru untuk serius dan fokus mengikuti rangkaian kegiatan PKKMB. Tetap semangat dan bahagia mengikuti seluruh kegiatannya. Karena prosesnya juga memberikan pendidikan awal menjadi seoarang mahasiswa.

“Saya berharap semua bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Karena PKKMB merupakan proses awal pembelajaran menjadi mahasiswa,” ujarnya.

Firdaus menjelaskan, PKKMB bertujuan memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus. Tidak hanya itu, mahasiswa diajak untuk mengenal dan memahami lingkungan kampus STIE Bima sebagai lingkungan akademis. Serta bisa memahami aturan dan mekanisme yang berlaku.

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila - Kabar Harian Bima
Ketua STIE Bima Firdaus saat menjadi pembina upacara PKKMB tahun 2017. Foto: Bin

Pada kesempatan itu, dirinya juga memaparkan pada dasarnya penyelenggaraan perguruan tinggi, membentuk karakter yang sama. Namun, keluarga STIE Bima harus mampu melihatkan karakter yang berbeda dengan kampus lain. Karena sebagai kampus ekonomi, maka ekonomi harus diperkuat.
Karena ekonomi menentukan segalanya, termasuk dalam urusan politik.

“Selalu saya ingatkan, jangan bicara politik ketika ekonomi masih lemah. Kita ambil contoh dari kebangkitan  jepang setelah di bom. Jepang mulai berkembang dan bangkit melalui politik ekonomi. Kota Bima juga bisa meniru Jepang setelah dihantam banjir beberapa waktu lalu,” katanya.

Firdaus juga berharap seluruh keluarga STIE bisa terus menanamkan kebersamaan. Mulai awal, saat kuliah, dan setelah selesai dan menjadi alumni, ikatan kebersamaan dan silahturahim harus terus dirawat dengan baik.

“PKKMB juga menjadi cikal bakal menumbuhkan rasa kekeluargaan. Prosesnya mengajarkan untuk bisa saling menolong dan tidak menindas yang lemah,” paparnya.

Diakhir amanatnya, pria yang menyandang gelar Master Manajemen itu menambahkan, jas almamater biru yang menjadi kebanggan STIE Bima, seperti langit biru yang tinggi. Maka dirinya menginginkan kepada seluruh mahasiswa untuk bercita – cita setinggi langit dan meraih setiap impian dari kerja keras dan keuletan.

PKKMB STIE Bima Usung Tema Jiwa Entrepreneurship, Berdaya Saing dan Berkarakter Pancasila - Kabar Harian Bima
Peserta upacara PKKMB STIE Bima. Foto: Bin

“Mengutip bahasa Presiden RI Soekarno, raihlah cita-cita setinggi langit, meski terjatuh tapi jatuhnya di antara bintang-bintang,” kutipnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PKKMB Is Munandar mengatakan, kegiatan PKKMB digelar selama 3 hari, mulai Jumat dan berakhir pada hari Minggu. Sehari sebelumnya kegiatan PKKMB, dilakukan pra kegiatan seperti gladi upacara dan informasi penggunaan atribut yang akan dipakai saat upacara.

Selama 3 hari kegiatan katanya, mahasiswa lebih banyak menerima materi pengenalan lingkungan kampus dan sejumlah kegiatan yang bersifat akademik. Tidak ada kegiatan perpeloncoan dan kegiatan yang bersifat aneh.

“Nanti pada hari terakhir, mahasiswa akan diajak untuk jalan pagi dan gelar Baksos di Masjid Agung Al Muwahiddin Bima dan lapangan Serasuba,” tambahnya.

*Kahaba-01