Kabar Bima

Lewat Sekolah Desa, Lakpesdam Gali Potensi Tambora

350
×

Lewat Sekolah Desa, Lakpesdam Gali Potensi Tambora

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Bima terus menguatkan kapasitas aparat desa dan masyarakat dampingan di 7 desa Kecamatan Tambora secara konsisten.

Lewat Sekolah Desa, Lakpesdam Gali Potensi Tambora - Kabar Harian Bima
Sekolah Desa yang dilaksanakan Lakpesdam di Tambora. Foto: Ady

Salah satu upaya penguatan itu melalui kegiatan Sekolah Desa yang dilaksanakan selama dua hari, Minggu (17/9) hingga Senin (18/9). Kegiatan ini melibatkan perwakilan aparat desa dan kelompok marginal dari 7 desa Kecamatan Tambora.

Lewat Sekolah Desa, Lakpesdam Gali Potensi Tambora - Kabar Harian Bima

“Melalui sekolah desa dua hari itu, kami memfasilitasi aparat desa dan masyarakat untuk menggali potensi masing-masing desa di Tambora dengan menggunakan alat kaji,” jelas Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Bima, Asrul Raman.

Alat kaji yang digunakan, diantaranya analisis pentagonal aset, kalender musim dan peta kelembagaan desa. Penggunaan alat kaji tersebut menjadi tahapan terpenting yang mesti dilakukan desa dalam proses perencanaan untuk menyusun RPJMDes dan RKPDes.

Dengan analisis pentagonal aset lanjutnya, masyarakat dapat mengidentifikasi bersama apa saja yang menjadi potensi desa secara partisipatif. Mulai dari potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial, politik, fisik hingga potensi keuangan desa.

Kemudian menggunakan kalender musim untuk mengetahui keadaan dan pola kegiatan masyarakat, sehingga diperoleh profil kegiatan utama masyarakat sepanjang tahun. Berguna juga untuk mengetahui keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam melaksanakan kegiatan dan mengetahui faktor–faktor yang mendukung masyarakat dalam menjalakan kegiatan musiman.

Sedangkan alat kaji peta kelembagaan, untuk melihat keberadaan dan peranan berbagai lembaga di desa bagi masyarakat terutama masyarakat miskin,  perempuan, pemuda dan kaum marginal lainnya. Serta melihat sejauhmana hubungan diantara lembaga-lembaga yang ada dengan masyarakat miskin, perempuan, pemuda dan kaum marginal lainnya.

“Dari tiga alat kaji yang kita gunakan sudah tergambar semua informasi itu di desa masing-masing. Tinggal dilengkapi beberapa alat kaji lagi yang bisa kita gunakan di jadwal sekolah desa berikutnya,” kata Asrul.

Asrul menambahkan, sekolah desa masih akan dilaksanakan beberapa kali lagi dengan 7 desa di Tambora. Dalam kegiatan kali ini, pihaknya melibatkan juga Kasubid Pemberdayaan Desa Bappeda Kabupaten Bima, Rahmawati sebagai fasilitator.

*Kahaba-03