Kabar Bima

Dewan Tinjau Lokasi Lahan Relokasi Korban Banjir, Warga Sambinae Ancam Usman Lapor Polisi

214
×

Dewan Tinjau Lokasi Lahan Relokasi Korban Banjir, Warga Sambinae Ancam Usman Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ketua dan anggota Komisi III DPRD Kota Bima turun meninjau lokasi lahan relokasi korban banjir di Kelurahan Sambinae, Kamis (23/11). Terlihat hadir juga Wakil Ketua DPRD Kota Bima Sudirman DJ, jajaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bima dan Lurah Sambinae. (Baca. Persiapan Lahan Pemukiman Korban Banjir Berujung Masalah)

Dewan Tinjau Lokasi Lahan Relokasi Korban Banjir, Warga Sambinae Ancam Usman Lapor Polisi - Kabar Harian Bima
Dewan saat tinjau pekerjaan lahan relokasi banjir di Kelurahan Sambinae. Foto: Bin

Sejak tiba di lokasi tersebut, warga memprotes langkah Usman warga setempat yang menimbun sungai. Sebab, jika sungai ditimbun maka pemukiman BTN di kelurahan Sambinae akan terancam banjir.

Dewan Tinjau Lokasi Lahan Relokasi Korban Banjir, Warga Sambinae Ancam Usman Lapor Polisi - Kabar Harian Bima

“Air mengalir kemana kalau ditutup sungainya. Sasaran rumah kami dibawah terendam air dari gunung,” protes warga setempat Blu, kepada Usman dan anggota dewan yang hadir.

Dirinya juga mempertanyakan kepada Usman apakah tanah gunung yang diratakan itu sudah memiliki analisis dampak lingkungan. Namun, Usman hanya terdiam seribu bahasa.

“Kalau ini terus dikerjakan paksa, anda kami lapor ke polisi,” ancam Blu terhadap Usman.

Sejumlah warga lain dan anggota dewan terlihat mencoba menenangkan Blu. Sebab, kedatangan anggota dewan untuk melihat langsung kondisi pekerjaan tersebut.

Menjawab protes warga, Usman yang diberi kuasa oleh para pemilih lahan untuk meratakan lahan itu menjawab dirinya sudah menggali kembali tanah yang menimbun sungai.

“Soal sungai sudah tidak ada masalah. Warga yang mau sungai ini diperlebar lagi, saya siap melakukannya,” tegas Usman.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bima Syahbudin yang dimintai tanggapan soal itu mengaku pihaknya meminta agar pekerjaan tersebut dihentikan sementara waktu hingga ditemukan solusi yang tepat.

“Solusinya belum ada, makanya akan kita bahas hasil tinjau langsung ini. Lagi pula yang dilakukan Usman ini tidak menggunakan APBD,” katanya.

*Kahaba-01