Kabar Bima

115 Destinasi Wisata di Bima Dibagi Jadi 6 Kawasan

385
×

115 Destinasi Wisata di Bima Dibagi Jadi 6 Kawasan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhasil memetakan sebanyak 115 destinasi wisata yang tersebar di sejumlah kecamatan. Destinasi wisata ini dibagi menjadi 6 kawasan, sebagian diantaranya telah ditetapkan sebagai obyek wisata.

115 Destinasi Wisata di Bima Dibagi Jadi 6 Kawasan - Kabar Harian Bima
Kabid Pemasaran Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima Abdul Haris. Foto: Istimewa

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima, Abdul Haris mengatakan, beberapa destinasi wisata yang sudah ditetapkan menjadi obyek wisata itu seperti Pantai Kalaki, Pantai Pink, Pantai Lariti dan Oi Wobo.

115 Destinasi Wisata di Bima Dibagi Jadi 6 Kawasan - Kabar Harian Bima

“Beberapa tempat yang sudah ditetapkan sebagi obyek wisata akan menjadi perhatian untuk dilestarikan dan dijaga kebersihannya,” kata Abdul Haris, Senin (27/11).

Kemudian pembagian enam kawasan itu paparnya, dimulai dari kawasan pertama, Bentang Tambora mencakup Kecamatan Tambora Dan Sanggar. Kawasan ke dua, Madongpar mencakup Kecamatan Madapangga, Bolo, Donggo dan Soromandi. Kawasan ke tiga, Lewa Mori mencakup Kecamatan Palibelo, Woha dan Lambitu.

Kawasan ke empat, Teluk Waworada mencakup Kecamatan Belo, Parado, Monta dan Langgudu. Kawasan ke lima, Sangiang Api mencakup Kecamatan Ambalawi dan Wera. Kawasan ke enam, Salawa mencakup Kecamatan Sape, Lambu dan Wawo.

Haris melanjutkan, destinasi wisata yang sudah ditetapkan sebagai obyek wisata tersebut rencananya akan terus dipromosikan. Salah satunya melalui even pariwisata, seperti Festival Pesta Rakyat Kakara.

Festival ini berupa pencarian hasil laut saat air laut sedang surut. Kemudian even lainnya juga akan dirancang tergantung budaya unggulan setiap wilayah yang sudah ditetapkan sebagai obyek wisata.

“Bombo Ncera juga sudah diresmikan oleh Wakil Bupati Bima beberapa hari yang lalu, karena air terjun yang berada di Bombo Ncera airnya tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau,” jelasnya.

*Kahaba-05