Kabar Bima

Begini Tanggapan Bupati Bima Soal Dinamika Kehadiran Alfamart di Bolo

303
×

Begini Tanggapan Bupati Bima Soal Dinamika Kehadiran Alfamart di Bolo

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kehadiran retail nasional Alfamart di Kecamatan Bolo menimbulkan pro dan kontra. Baru beberapa pekan beroperasi, waralaba itu mulai diprotes oleh sejumlah ormas dan warga setempat. (Baca. Ormas di Bolo Aksi Tolak Alfamart)

Begini Tanggapan Bupati Bima Soal Dinamika Kehadiran Alfamart di Bolo - Kabar Harian Bima
Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran. Foto: Deno

Lantas bagaimana tanggapan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti tentang dinamika kehadiran Alfamart itu? Kepada media ini Bupati menjelaskan, rencana beroperasinya Alfamart bukan sesuatu yang tiba-tiba. Tetapi telah melewati beberapa proses antara lain sosialisasi di tingkat Kecamatan Bolo, yang dilakukan di kantor camat sebanyak 2 kali. (Baca. Terima Alfamart, Kades Timu: Aksi Tolak itu Ujung-Ujungnya Duit)

Begini Tanggapan Bupati Bima Soal Dinamika Kehadiran Alfamart di Bolo - Kabar Harian Bima

“Kita memberikan kesempatan kepada Alfamart untuk melakukan sosialisasi. Dengan mengundang para pemilik toko kelontong, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda desa, organisasi mahasiswa dan KNPI Kecamatan bolo,” jelasnya, Rabu (20/12).

Menurut Bupati, seperti di daerah lainnya, perusahaan Alfamart yang akan beroperasi di Bima berkomitmen  untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan bekerja dengan instansi pemerintah.

Disisi lain, kewajiban pemerintah juga membuka kesempatan dan memberikan kemudahan bagi siapapun yang berinvestasi. Tinggal nanti dinas teknis yang akan melaporkan kembali sejauh mana penerimaan masyarakat di lapangan.

“Kehadiran Alfamart malah terbuka peluang bagi kemitraan dengan badan usaha milik desa dalam melakukan kegiatan usaha yang saling menguntungkan. Karena salah satu syarat yang diberikan untuk kehadiran retail yang ingin berinvestasi di Bima, harus bisa bersinergi dengan UKM yang ada,” urainya.

Soal anda penolakan dari elemen masyarakat sambungnya, maka yang diperlukan adalah komunikasi yang lebih intensif untuk memberikan pemahaman dan membangun komunikasi yang lebih baik serta meyakinkan mereka bahwa keberadaan Alfamart kedepan akan menjadi bagian penting dari peningkatan ekonomi lokal.

*Kahaba-01