Kabupaten Bima, Kahaba.- Menanggapi isu dan tudingan menerima uang terkait aksi penolakan Alfamart di Kecamatan Bolo, Abdurahman membantah keras. Pria yang juga menolak kehadiran retail itu mengaku gerakan yang dibangun atas dasar kesadaran. Bukan karena mengharapkan receh dari siapapun.
“Isu dan tudingan tersebut tidak benar. Itu fitnah,” tegasnya, Kamis (21/12). (Baca. Ormas di Bolo Aksi Tolak Alfamart)
Kata Abdurahman, isu yang berkembang seperti di dunia maya, merupakan gerakan fitnah yang dilakukan oleh oknum tertentu dan ditujukan kepada mereka untuk melemahkan gerakan penolakan.
“Justru kami mengeluarkan uang pribadi untuk gerakan ini,” katanya. (Baca. Terima Alfamart, Kades Timu: Aksi Tolak itu Ujung-Ujungnya Duit)
Ia menegaskan, sampai kapanpun pihaknya akan tetap menolak kehadiran Alfamart di Kecamatan Bolo. Apapun bentuknya. Tanpa ada kompromi dari siapapun.
“Kami tegaskan, kami tetap menolak Alfamart di Kecamatan Bolo,” tuturnya. (Baca. Begini Tanggapan Bupati Bima Soal Dinamika Kehadiran Alfamart di Bolo)
Dirinya meminta agar oknum yang telah menyebarkan isu dan tudingan itu, segera memimta maaf. Jika tidak, pihaknya akan melapor untuk diproses hukum. Seperti beberapa akun facebook yang tekah menyebar fitnah tersebut, diminta untuk segera minta maaf.
Sementara itu, Ketua PK KNPI Kecamatan Bolo yang hendak diwawancarai enggan memberikan komentar.
“Nanti, saya masih kaget ini,” ujarnya sambil menggelengkan kepala.
*Kahaba-10
