Kota Bima, Kahaba.- Upaya untuk melestarikan budaya dan mengedukasi masyarakat lewat sejarah Bima terus dilakukan para pemerhati. Salah satunya melalui Seminar Nasional bertajuk Jejak Sang Bima dan Majapahit. Kegiatan di Museum ASI Mbojo itu akan digelar Kamis (25/1) – Jumat (26/1).
Seminar akan dirangkaikan dengan Bazar Kuliner maupun Pameran Benda Pusaka dan naskah kesultanan Bima. Kegiatan dilaksanakan atas kerjasama Museum Kebudayaan Samparaja Bima dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Selain itu didukung oleh Pemerintah Kota Bima, Pemerintah Kabupaten Bima, Dewan Kesenian Kota Bima, Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo) dan STKIP Taman Siswa Bima.
Menurut Panitia Kegiatan Ruslan, seminar menghadirkan 3 narasumber yaitu Sejarahwan Agus Aris Munandar, Pakar Naskah Titik Pudjiastuti dan Filolog Kodeklogi Tommy Christomy.
“Seminar rencananya juga akan dibuka oleh Bupati Bima Hj Dinda Dhamayanti Ferry,” kata Ruslan yang juga Ketua Makembo ini.
Dikatakannya, melalui seminar diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan tentang sejarah Bima. Terutama pada masa awal pembentukan kerajaan dan hubungan Bima-Jawa dan Majapahit.
Disamping itu, melalui bazar kuliner masyarakat akan dapat mempromosikan kuliner khas Bima dan cinta kuliner daerahnya. Kemudian melalui pameran naskah akan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang kekayaan naskah-naskah Bima.
“Karena dari hasil simposium internasional pada tahun 2007 di Bima, para-pakar naskah mengakui bahwa Bima memiliki tata naskah dan manuskrip yang lengkap,” kata Alan Malingi, sapaan akrab pria yang juga penulis budaya ini.
*Kahaba-03
