Kabar Bima

RS Sanglah Putuskan Kemoterapi Untuk Aisyah Selama 19 Bulan

266
×

RS Sanglah Putuskan Kemoterapi Untuk Aisyah Selama 19 Bulan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Aisyah (10) penderita Limfadenopati Multiple asal Desa Tambe Kecamatan Bolo diharuskan menjalani tindakan Kemoterapi selama 19 Bulan terhitung mulai Februari 2018 oleh RS Sanglah Bali. (Baca. Badannya Terus Membengkak, Bocah ini Butuh Pertolongan)

RS Sanglah Putuskan Kemoterapi Untuk Aisyah Selama 19 Bulan - Kabar Harian Bima
BCC saat menjenguk Aisyah. Foto: Dok BCC

Sebelumnya pendampingan Babuju Care Centre (BCC) itu dirawat sejak 3 Oktober 2017, kemudian dirujuk di RSUP NTB sejak 7 Oktober 2017. Oleh RSUP NTB pada 24 November 2017 dirujuk ke RS Sanglah Denpasar. (Baca. Aisyah Akhirnya Diberikan Pengobatan Secara Medis)

RS Sanglah Putuskan Kemoterapi Untuk Aisyah Selama 19 Bulan - Kabar Harian Bima

Penanggungjawab BCC Rangga Babuju mengakui, keputusan itu tentu saja bukan hal yang mudah bagi kedua orang tuanya, Yanto dan Yusmul untuk menjaga, merawat dan menemani anak pertamanya ini. Tim BCC pun terus melakukan pendampingan dan memenuhi biaya yang dibutuhkan. (Baca. Begini Perkembangan Pengobatan Aisyah dan Ina Bodi)

Dijelaskannya, Limfadenopati adalah istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe. Kelenjar limfe sendiri adalah organ tubuh yang berbentuk kacang polong yang tersebar di bawah ketiak, lipatan paha, leher, dada, dan perut.  (Baca. Kesehatan Aisyah dan Ina Bodi Kian Membaik)

“Akibat penyakitnya itu, seluruh tubuh Aisyah terkelupas seperti terbakar. Setiap hari ibunya membersihkan sisik kulit yang terkelupas,” ujarnya.

Meskipun Aisyah sudah diback up oleh BPJS, namun beberapa obat diluar tanggungan BPJS harus mereka beli. Pun biaya hidup orang tua selama di RSUP Mataram dan RS Sanglah, tidak lah sedikit. (Baca. Kondisi Kian Membaik, Aisyah Diizinkan Pulang)

Saat ini kata Rangga, Aisyah masih mendapat perawatan di Sal Khusus Anak. Dalam sebulan dilakukan 16 kali penyuntikan obat yang dianjurkan, termasuk 2 kali per minggu diinjeksi cair obat kemoterapi pada sumsum tulang belakang bagian bawah. Tindakan itu harus diterima selama 9 bulan pertama, dan akan dikurangi pada bulan-bulan berikutnya.

“Hari ini, Jumat pagi (16/2), kami bertemu langsung dengan Aisyah diruang perawatan, RS Sanglah, menunggu injeksi obat. Wajahnya nampak lebih ceria, semangat dan lebih akrab dengan banyak orang,” tuturnya.

Rangga juga menyampaikan terima kasih bagi para Donatur yang telah menyisihkan rejekinya untuk kesembuhan Aisyah, baik melalui Rek Peduli Kemanusiaan Babuju (BNI: 0216087863 an Julhaidin), maupun yang bertemu langsung dengan Aisyah.

*Kahaba-01