Kabar Bima

Mahasiswa STKIP Bima Jual Kue Untuk Modal KKN

373
×

Mahasiswa STKIP Bima Jual Kue Untuk Modal KKN

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Mahasiswa STKIP Bima cukup kreatif mengumpulkan dana untuk kegiatan KKN. Mereka tidak menentang proposal keluar masuk kantor, tapi menjajakan kue beragam dan jenis bikinan sendiri.

Mahasiswa STKIP Bima Jual Kue Untuk Modal KKN - Kabar Harian Bima
Mahasiswa KKN STKIP Bima foto bersama dengan anggota DPRD Kota Bima disela-sela menjual kue. Foto: Eric

Seperti yang terlihat di kantor DPRD Kota Bima, sejumlah mahasiswa membawa kue hasil tangan sendiri seperti pisang crispy keju dan singkong crispy keju. Kue ini, dibandrol dengan harga Rp 10 ribu per bungkus. Isinya 5-6 biji kue.

Mahasiswa STKIP Bima Jual Kue Untuk Modal KKN - Kabar Harian Bima

Kreatif mahasiswa KKN kali ini spontan direspon positif oleh sejumlah anggota dewan yang kebetulan sedang berada di kantor. Tidak berpikir panjang, para wakil rakyat itu langsung membelinya.

Wahyu Suriadin mahasiswa KKN STKIP Bima yang ikut berjualan mengaku, dalam kelompoknya terdapat 17 orang. Kelompok KKN mereka ditempatkan di Kelurahan Sarae Kota Bima.

Untuk membuat usaha kue, Wahyu dan kawan-kawan mengumpulkan uang sebagai modal awal. Kemudian, mahasiswi dalam kelompok tersebut bertugas membuat jenis kue, untuk dijajakan.  Kemudian mahasiswa yang akan menjualnya keliling Kota Bima.

“Modal kami awalnya Rp 200 ribu, dan Alhamdulillah jualan kita laku,” katanya.

Dari usaha ini, Wahyu berserta rekan lainnya mampu mengumpulkan dana untuk menjalankan beberapa program saat KKN. Maka dari itu, mereka ingin menciptakan program yang membangun kesadaran mahasiswa. Bahwa ide dan kemauan yang mereka lakukan, bisa membantu pelaksanaan KKN.

Yang dilakukan oleh mahasiswa itu diapresiasi oleh anggota DPRD Kota Bima Najamudin. Karena dirinya baru menjumpai mahasiswa yang menjual kue untuk kebutuhan KKN.

“Biasanya saya lihat  bawa proposal, tapi yang ini sangat beda. Salut untuk kreatifitas mereka,” puji Ketua PKPI itu.

Bahkan dirinya sempat merasa kaget dengan kehadiran mereka. Lagi pula kue yang dijual tidak kalah enak dari kue-kue yang lain. Mahasiswa itu menurutnya, sudah menunjukan cara untuk tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain. Tapi berinovasi dengan membuat usaha sendiri

*Kahaba-04