Kabar Bima

Data BPBD Dompu, Kerugian Akibat Banjir Sekitar Rp 1 Miliar

213
×

Data BPBD Dompu, Kerugian Akibat Banjir Sekitar Rp 1 Miliar

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Dompu, Kahaba.- Kepala BPBD Kabupaten Dompu Imran M Hasan mengakui kerugian akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Dompu sekitar Rp 1 Miliar. Data tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan identifikasi semua wilayah yang terdampak. (Baca. Banjir Bandang Terjang Dompu, Ratusan Rumah Terdampak)

Data BPBD Dompu, Kerugian Akibat Banjir Sekitar Rp 1 Miliar - Kabar Harian Bima
Kondisi pemukiman warga di Dompu akibat diterjang banjir. Foto: Bin

Kepada media ini Imran menjelaskan, hujan di Dompu sebenarnya tidak deras dan lama. Namun sekitar pukul 17.00 Wita banjir sudah meluap di sejumlah pemukiman warga. (Baca. PKM Dompu Kota Sudah Layani 300 Lebih Pasien Akibat Banjir)

Data BPBD Dompu, Kerugian Akibat Banjir Sekitar Rp 1 Miliar - Kabar Harian Bima

“Hujan di Kabupaten Bima terutama di Kecamatan Madapangga yang cukup deras dan lama. Ini banjir kiriman dari Kabupaten Bima,” ucapnya, Selasa (6/3).

Akibat hujan deras tersebut, air kemudian mengalir di daerah aliran sungai Laju. Kemudian melewati sejumlah titik seperti Lingkungan Salama Kelurahan Badar, Lingkungan Magenda dan Potu dan Soriwono Kelurahan Potu, Lingkungan Rato Kelurahan Karijawa, Manggemaci Kelurahan Simpasai dan Kandai Dua.

“Total kelurahannya yang terdampak, di wilayah Kecamatan Dompu ada 3 Kelurahan, wilayah Kecamatan Woja, 2 Kelurahan dan 1 Desa,” sebutnya.

Data BPBD Dompu, Kerugian Akibat Banjir Sekitar Rp 1 Miliar - Kabar Harian Bima
Kepala BPBD Kabupaten Dompu Imran M Hasan. Foto: Bin

Hanya saja, akibat banjir tersebut tidak banyak menelan kerugian. Karena hasil pendataan, hanya rumah warga hanya rusak ringan dan sedang. Tidak ada yang rusak berat apalagi rumah yang hanyut dibawa banjir.

“Kerugian sekitar Rp 1 Miliar,” sebutnya.

Ditanya penanganan pemerintah, Imran mengakui penanganan Pemerintah Kabupaten Dompu sudah dilakukan sejak malam. Seperti mendistribusikan kebutuhan warga seperti nasi bungkus, air mineral, membantu evakuasi warga, termasuk pelayanan kesehatan.

“Alhamdulillah, semua komponen bergerak untuk saling membantu,” katanya.

Imran menambahkan, pihaknya tidak banyak mendirikan posko untuk evakuasi warga. Karena warga yang terdampak banjir lebih banyak memilih tidur di rumah keluarga yang berada di lokasi dataran tinggi dan aman.

*Kahaba-01