Kabar Bima

Panen Perdana Jagung Manis Organik di Lampe

221
×

Panen Perdana Jagung Manis Organik di Lampe

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kamis, 11 Oktober 2012 siang tadi, Wakil Walikota dan jajarannya menghadiri panen perdana demplot jagung manis organik Program Iptek Wilayah (IbW) di Kelompok Tani Diwu Monca, Kelurahan Lampe. Program ini merupakan kerjasama LPM Unram, LP3M STKIP Bima, dan BKP2 Kota Bima.

Panen Perdana Jagung Manis Organik di Lampe - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Ir. Ahmad Sauki yang mewakili LPM Unram menjelaskan, kerjasama IbW ini adalah program dari Dikti. Tujuannya untuk menjadikan Lampe sebagai daerah penyuplai sayuran untuk wilayah Bima, karena kawasan timur Kota Bima ini sangat potensial untuk dijadikan kawasan sentra produksi sayuran.

Panen Perdana Jagung Manis Organik di Lampe - Kabar Harian Bima

 “Kegiatan ini sudah masuk di empat kelurahan, diawali dengan pelatihan dan dilanjutkan dengan implementasi. Dalam pelaksanaannya, kami menggandeng LP3M STKIP karena memang diwajibkan untuk melibatkan perguruan tinggi setempat,” ujarnya.

 Lanjut Ahmad, kami memprogramkan area penanaman potensial untuk padi organik adalah Kelurahan Dodu. Untuk jagung, buah melon, dan semangka kita kembangkan di Lampe. Sementara di Kelurahan Oi Fo’o kita kembangkan komoditas bengkoang.

 Kepala BKP2, Tajudin, SH, menambahkan, jagung jenis ini baru kali ini kita budidayakan. Pada lahan seluas 3 are, dalam 58 hari kita sudah bisa menghasilkan Rp 2,5 juta, yaitu dari harga jual 2.500 tongkol jagung dengan harga jual per tongkol adalah Rp 1.000. Biaya produksi yang kita keluarkan hanya untuk membeli bibit, yaitu sebanyak Rp. 150.000. Sementara pupuk organiknya sudah ada di sekitar kita. Kami menggunakan pupuk organik untuk menghindari efek negatif bahan kimia.

 Sementara itu, Ketua Poktan Diwu Monca, A. Farid, S.Pt, yang menjadi koordinator program, menjelaskan, area demplot yang akan dipanen pada hari ini adalah lahan seluas 30 are. Rencananya lahan ini akan ditanami 3 macam tanaman, yaitu jagung, melon, dan sayur-sayuran. Penanaman dilakukan dalam 2 tahap, yaitu jagung manis organik dan selanjutnya akan ditanami melon dan sayur-sayuran. Sekarang kita baru memetik hasil penanaman tahap pertama. Pentahapan ini dimaksudkan agar para petani bisa memilih komoditas potensial. Ia pun berharap Pemerintah Kota Bima dapat terus mendukung kegiatan ini.

Wakil Walikota yang menghadiri acera panen raya tersebut mengharapkan, saat Rakor Apeksi Komwil IV bulan November 2012 mendatang, kita akan menyuguhkan jagung manis organik hasil panen ini. Dalam APBD 2013 pun akan dialokasikan sejumlah dana untuk kelanjutan Program Iptek Wilayah ini. Dengan luas lahan pertanian produktif (lahan irigasi) sekitar 1.500 hektar, sangat relevan jika Kota Bima mengandalkan bidang pertanian sebagai salah satu potensi utama.

 “Saya menyampaikan ucapan terima kepada LPM Universitas Mataram, yang telah memilih Kota Bima, tepatnya Kelompok Tani Diwu Monca Kelurahan Lampe, sebagai salah satu area penelitian, tempat mengujicobakan jagung manis organik Program Iptek Wilayah (IbW),” ungkap Wakil walikota, H. A. Rahman H. Abdin, SE.

 Lebih lanjut dikatakannya, patut disyukuri bahwa program demplot tersebut sudah dapat dipanen hasilnya pada hari ini. Selain karena rahmat Allah SWT, hal ini juga karena kerja keras banyak pihak, di antaranya: para penyuluh serta jajaran BKP2 dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kota Bima. Untuk itu Pemerintah Kota Bima menyampaikan ucapan terima kasih kepada LPM Unram, atas segala pembinaan dan input teknologi demi kemajuan pertanian Kota Bima. [BQ**]