Kabar Bima

Konvoi Ugal-Ugalan Pelajar SMA Bahayakan Pengguna Jalan

255
×

Konvoi Ugal-Ugalan Pelajar SMA Bahayakan Pengguna Jalan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Usai mengikuti ujian nasional, Kamis (3/5) siang puluhan pelajar SMA dari berbagai sekolah di Kota Bima menggelar aksi konvoi sepeda motor di jalan raya.

Konvoi Ugal-Ugalan Pelajar SMA Bahayakan Pengguna Jalan - Kabar Harian Bima
Konvoi ugal – ugalan pelajar di jalan. Foto: Ady

Mereka masih mengenakan seragam sekolah warna putih abu lengkap yang sudah penuh coretan. Tak hanya laki-laki, pelajar perempuan juga tak mau kalah terlibat dalam barisan konvoi.

Konvoi Ugal-Ugalan Pelajar SMA Bahayakan Pengguna Jalan - Kabar Harian Bima

Aksi para pelajar ini meresahkan pengguna jalan lain karena dilakukan dengan ugal-ugalan dan menerobos lampu jalan. Mereka juga tidak menggunakan helem sebagai pelindung kepala.

Seperti terpantau di simpang empat samping Kantor Walikota Bima. Sedikitnya 3 kali para pelajar tersebut melintas dengan ugal-ugalan. Lampu merah yang menyala tidak dihiraukan, mereka asyik saja menerobos tanpa peduli pengendara lain.

Melihat aksi pelajar ini, pengendara lain terpaksa berhenti menunggu mereka selesai lewat lantaran tak diberikan jalan. Tak hanya itu, suara kendaraan yang bising dengan knalpot racing sangat menganggu karena memekakan telinga.

“Aksi para pelajar ini tak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. Mereka tidak pakai helem, bonceng dua dan tiga serta ugal-ugalan,” kata pengguna jalan, Nasaruddin.

Ia meminta kepada pihak sekolah dan Dinas Dikpora Kota Bima untuk mengingatkan pelajar agar tidak konvoi di jalan. Apalagi dengan cara ugal-ugalan. Perilaku para pelajar SMA tersebut dinilai tidak terpuji.

“Apa yang mau dibanggakan dengan konvoi begitu. Harusnya pelajar banyak berdo’a agar lulus dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian berat lain yang menunggu setelah SMA,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ilhamuddin pengguna jalan lainnya. Konvoi para pelajar dengan cara ugal-ugalan itu dinilai luput dari pengawasan sekolah dan pihak Kepolisian.

“Mestinya tidak dibiarkan begitu. Pengguna jalan dibuat resah dengan aksi berbahaya mereka. Polisi harus bertindak membubarkan konvoi,” ujarnya.

*Kahaba-03