Kabar Bima

Launching Program Kota Tanpa Kumuh Tahun 2018

211
×

Launching Program Kota Tanpa Kumuh Tahun 2018

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Launching program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2018 sekaligus launching Bantuan Dana Investasi (BDI) digelar di SMKN 3 Kota Bima, Selasa (5/6). Launching program tersebut secara resmi oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Bima  H Syamsudin MS.

Launching Program Kota Tanpa Kumuh Tahun 2018 - Kabar Harian Bima
Peserta yang menghadiri acara launching program Kotaku. Foto: Hum

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perumahan dan PermukimanKota Bima, Kepala Satker PIP Kota Bima, Tim Konsultan Program Kotaku, Pokja Kotaku, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), camat dan lurah, serta pimpinan OPD terkait.

Launching Program Kota Tanpa Kumuh Tahun 2018 - Kabar Harian Bima

Kepala Satker PIP Kota Bima Agus Salim dalam laporannya menyampaikan, launching program kota tanpa kumuh sebagai tanda dimulainya kegiatan tahun 2018, dalam rangka mewujudkan kota layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

Tahun 2018, Kota Bima mendapatkan alokasi dana dari Bank Dunia sebesar Rp 30,25 Miliar untuk program kota tanpa kumuh di 31 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan. Adapun program yang dilakukan, yaitu peningkatan kualitas kumuh skala lingkungan di 3 kelurahan, program penanganan pasca bencana di 23 kelurahan dan program pencegahan tumbuh kembang kawasan kumuh baru di 5 kelurahan.

Ketua Pokja PKP sekaligus Kepala Dinas Perkim Kota Bima  Hamdan dalam pengantarnya mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya badan keswadayaan masyarakat, camat dan lurah membangun komitmen dan meningkatkan koordinasi agar tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan di Kota Bima menjadi 0 hektar.

Sementara itu, Asisten II dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung pelaksanaan program Kotaku di Kota Bima tahun 2017 lalu.

Dikatakannya, program Kotaku di Kota Bima telah memberikan investasi berharga berupa terbangunnya kelembagaan tingkat masyarakat, kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah, serta sistem monitoring dan kapasitas tim pendamping.

“Masyarakat pun merasakan manfaatnya secara langsung, yaitu lingkungan menjadi lebih asri dan sehat. Semangat kebersamaan juga terbangun, karena masyarakat ikut ambil bagian dalam pelaksanaan program,” ujarnya.

Syamsuddin meminta para lurah dan Badan Keswadayaan Masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan program Kotaku. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk merawat dan menjaga semua fasilitas yang sudah terbangun.

“Tujuan akhir kita tentu menurunnya luas kawasan permukiman kumuh di Kota Bima hingga menjadi 0 hektar,” katanya.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan surat perjanjian kerja antara BKM dan PPK kelurahan secara simbolis, diwakili oleh BKM Kelurahan Rontu, Penatoi, dan Kumbe.

*Kahaba-01/Hum