Kabar Bima

14 Tenaga Terampil Produksi Bawang Goreng Crispy Bima Dikukuhkan

221
×

14 Tenaga Terampil Produksi Bawang Goreng Crispy Bima Dikukuhkan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 14 orang peserta perwakilan 14 desa mengikuti pengukuhan sebagai tenaga terampil profesional produksi bawang crispy khas Bima, di Rumah Makan Tepi Langit Dorobelo, Sabtu (9/6)

14 Tenaga Terampil Produksi Bawang Goreng Crispy Bima Dikukuhkan - Kabar Harian Bima
Pengukuhan 14 Tenaga Terampil Produksi Bawang Goreng Crispy Bima. Foto: Dok Dinas Kominfo

Setelah mengikuti pelatihan selama 3 hari dari tanggal 6 Juni – 8 Juni 2018,  di Aula Kantor Camat Woha. Para peserta tersebut dikukuhkan oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri.

14 Tenaga Terampil Produksi Bawang Goreng Crispy Bima Dikukuhkan - Kabar Harian Bima

Bupati Bima menyampaikan apresiasi atas kepedulian UD Bhadra Jaya, karena telah melakukan pemberdayaan masyarakat dan menjawab tantangan petani. Sebab selama ini langsung memasarkan komoditi bawang dan palawija serta tidak dalam bentuk produk  olahan.

“Pemerintah daerah mendukung sepenuhnya kegiatan pemberdayaan UD Bhadra Jaya dalam menjawab tantangan persaingan ekonomi global,” ujarnya melalui siaran pers yang disampaikan Dinas Kominfo Kabupaten Bima.

Bupati berjanji, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan usaha ini.  OPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima harus melirik, mendorong dan melakukan pendampingan agar usaha ekonomi yang telah dirintis terus tumbuh kembang dan mengatasi pengangguran.

Sebelumya, Direktur UD Bhadra Jaya 2 Rita Fitriyani disela-sela acara peserta memaparkan,   pengukuhan peserta  sekaligus dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama.  Selama 3 hari, para peserta mendapatkan pendampingan dari 2 orang tenaga ahli dari Surabaya yaitu H Kaimun dan H  Jafar.

“Kedua orang pelatih tersebut memiliki pengalaman yang luar biasa banyaknya dalam hal pengolahan produk bawang merah.  Produksi bawang crispy Bima akan dipromosikan ke luar daerah, termasuk kepada para raja Se- Nusantara,” jelas Rita.

Untuk meningkatkan kapasitas dan mencapai target produksi, alat-alat pengolahan akan didatangkan langsung dari Surabaya. Pelatihan ini bukan hanya seremonial tetapi akan langsung menyerap tenaga kerja, memiliki akses pemasaran dan menjamin harga komoditi bawang tetap mampu bersaing.

*Kahaba-01