Kabar Bima

Warga Rupe Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

248
×

Warga Rupe Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Warga Rupe, Nader (25) meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku atas Insiden pembacokan yang menimpa Muhammad Husaini (22), pemuda asal Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Minggu, 14 Oktober 2012 sore tadi, di Desa Laju.

Warga Rupe Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku - Kabar Harian Bima
Ilustrasi. Gambar: Merdeka.com

Kepada Kahaba, Nader meminta pihak kepolisian secepat mungkin menangkap pelaku. “Kalau bisa malam ini pihak kepolisian langsung menangkap pelaku pembacokan yang diduga dilakukan sekelompok pemuda asal Desa Laju itu,” harap Nader.

Warga Rupe Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku - Kabar Harian Bima

Nader pun menyesalkan sikap tokoh yang ada di Laju yang tidak melakukan pencegahan atas insiden yang menimpa Husaini. Dari cerita Nader, sebelumnya para pelaka itu mabuk dan memalak setiap kendaraan yang lewat. Kejadian pembacokan itu pun di tengah perkampungan warga Laju. Semestinya, aparat desa maupun tokoh masyarakat setempat melakukan pencegahan terhadap pemuda yang membuat onar tersebut. Namun, lanjut Nader, tokoh masyarakat setempat seolah menutup mata dan membiarkan prilaku premanisme tersebut.

“Saya sangat menyesalkan sikap aparat Desa Laju dan Tokoh masyarakat setempat yang seolah melakukan pembiaran terhadap pemuda desa setempat yang melakukan tindakan premanisme itu. Pembacokan itu pun membuat korban kritis dan hampir menyayat bagian tengkorak di kepala korban,” jelas Nader.

Husaini bukan korban satu-satunya, sebelumnya, banyak warga yang melintas di Laju dan dipalaki oleh oknum preman tersebut. Banyak dari warga yang memilih kembali pulang dan terhenti di Laju. Husaini yang menjadi korban pembacokan sore tadi, karena ia harus kembali pulang ke Rupe setelah mengantar saudaranya ke Desa Waro. “Husaini terpaksa kembali ke Rupe, karena dia harus ikut melaut dan masuk ke Bagang (kapal penangkap ikan),” kata Nader.

Ia melanjutkan, sebenarnya dari masyarakat Desa Rupe sudah ingin melakukan aksi balasan malam ini. Bahkan sudah ada dukungan dari Desa Karumbu, karena Ayah korban asli dari sana. “Namun, langkah itu kami pendam, sembari menunggu upaya hukum yang dilakukan pihak kepolisian dalam hal menangkap pelaku pembacokan,” ungkapnya kepada Kahaba.

Sekitar pukul 19.30 WITA, mobil Dalmas dan Mobil Lantas Polres Bima Kota bersama puluhan aparat kepolisian telah ditempatkan di masing-masing Desa Laju dan Rupe, Kecamatan Langgudu, untuk melakukan pencegahan adanya aksi balasan antar dua desa tersebut. [BM]