Kabar Bima

Puskesmas Bolo Gelar Workshop STBM

216
×

Puskesmas Bolo Gelar Workshop STBM

Sebarkan artikel ini

Kabupaten BIma, Kahaba.- Puskesmas Kecamatan Bolo menggelar Workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tingkat Kecamatan Bolo, Rabu (11/7). Kegiatan tersebut dihadiri seluruh kepala desa se-Kecamatan Bolo dan semua lintas sektor yang ada di Kecamatan Bolo.

Puskesmas Bolo Gelar Workshop STBM - Kabar Harian Bima
Workshop STBM di Puskesmas Bolo. Foto: Yadien

Kepala Puskesmas Bolo Nurjanah mengatakan, Workshop STBM digelar untuk mendorong masyarakat agar senantiasa hidup sehat, agar angka penyakitan bahkan kematian bisa berkurang  dengan pola pemberdayaan masyarakat.

Puskesmas Bolo Gelar Workshop STBM - Kabar Harian Bima

“Dari kegiatan ini kami berharap angka yang disebutkan itu tidak ada sama sekali,” inginnya.

Kata Nurjanah, ada 5 hal penting yang ingin dicapai dalam program ini. Yaitu, masyarakat sudah tidak lagi buang air besar (BAB) sembarangan, masyarakat terbiasa mencuci tangan pakai sabun, masyarakat terbiasa mengelola air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Untuk itu dirinya berharap, dengan program STBM semua pihak bisa bekerja dengan maksimal dan bisa diwujudkan di masyarakat. Mulai dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga kelompok-kelompok masyarakat untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa hidup dengan pola yang sehat sangat penting.

“Yang paling penting adalah masyarakat tersadarkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Muhammad Farid membenarkan ada 5 pencapaian yang diharapkan dalam program tersebut. Namun, dari 5 poin itu, ada 2 poin yang menjadi prioritas.

“2 poin penting yaitu tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan, dan masyarakat terbiasa cuci tangan dengan sabun,” katanya.

Untuk mewujudkannya, harus ada kebijakan pemerintah baik level tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam mengatur regulasi serta penganggarannya, agar masyarakat bisa terlibat aktif dan mau hidup sehat.

“Tidak akan terwujud jika pemrintah saja, masyarakat harus sadar. Itu sebabnya workshop ini diundang para kepala desa agar menyosialisaikan ke masyarakat,” tambahnya.

*Kahaba-10