Kabar Bima

Kepsek Datangi Dewan, Curhat Kesulitan Air Bersih dan Dana Bantuan Pendidikan

216
×

Kepsek Datangi Dewan, Curhat Kesulitan Air Bersih dan Dana Bantuan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Beberapa kepala sekolah (Kepsek) di wilayah Kecamatan Rasanae Barat mendatangi kantor DPRD Kota Bima, Kamis (26/7). Mereka menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi di sekolah.

Kepsek Datangi Dewan, Curhat Kesulitan Air Bersih dan Dana Bantuan Pendidikan - Kabar Harian Bima
Pertemuan sejumlah kepala sekolah dengan anggota DPRD Kota Bima. Foto: Eric

Di depan jajaran Ketua dan Anggota Komisi I DPRD Kota Bima yang membidangi pendidikan, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN)  55 Nurfatuh menceritakan, sekolahnya merupakan SD percontohan di wilayah Kecamatan Rasanae Barat. Tapi saat ini masih kesulitan air bersih.

Kepsek Datangi Dewan, Curhat Kesulitan Air Bersih dan Dana Bantuan Pendidikan - Kabar Harian Bima

“Saat ini kami kesulitan air bersih, bahkan sekedar untuk keperluan menyiram tanaman hampir tidak ada. Yang lebih parah, air sudah tidak bisa dikonsumsi karena kotor dan bau,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala SDN 02 Kota Bima H Abdul Latif juga merasakan hal yang sama. Selain air bersih yang tidak ada, juga mengeluhkan anggaran bantuan pendidikan yang dinilai kurang. Karena berdampak pada menurunnya prestasi siswa.

Diakuinya, di SDN 02 ada 3 bor dalam yang sudah terpasang, tapi air tidak ada. Sehingga kebutuhan ambil di luar  sekolah. Sedangkan untuk anggaran pendidikan minim. Ketika ada perlombaan baik di dalam maupun di luar daerah, justeru memakai dana pribadi, padahal membawa nama Kota Bima.

“Mohon kepada anggota legislatif, agar suara isi hati kami dapat dibantu. Karena dunia pendidikan itu sangat penting,” harapnya.

Khusus untuk bantuan dana pendidikan sambung Latif, yang menjadi kendala paling berat adalah meminta bantuan dana pendidikan tambahan saat mendampingi siswa berlomba. Sehingga mencoba meminta bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, namun kebanyakan gagal karena tidak tersedia anggaran.

“Dari Dinas Dikbud susah, tapi pernah dilobi kepada salah satu pejabat tinggi daerah, hanya diberikan suntikan dana sebagai motivasi,” tandasnya.

Sementara itu Anggota Komisi I DPRD Kota Bima Taufik HA Karim, H Ridwan Mustakim, H Agus Wirawan dan Muhammad Irfan menerima semua aspirasi dan keluhan kepala sekolah tersebut siap memperjuangkan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

“Majunya dunia pendidikan tidak terlepas dari SDM saja, tapi harus ditunjang juga oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu kami siap membantu dan memperjuangkannya,” janji Taufik HA Karim.

*Kahaba-04