Kota Bima, Kahaba.- Merasa dibohongi oleh beberapa oknum stafnya, Lurah Rite Nursin akan melaporkan tindakan anak buahnya ke Sekda Kota Bima. Supaya bisa ditindak dan diberikan sanksi pembinaan.
Nursin menceritakan, kekesalannya bermula saat bulan Juli lalu ada pemilik yayasan meminta untuk dibantu buatkan surat keterangan jual beli sebidang tanah di wilayah Kelurahan Rite. Dalam pelaksanaan perjanjian jual beli tersebut, yayasan sebagai pembeli tanah, sementara dirinya dan sejumlah stafnya menjadi saksi.
Kemudian isi perjanjian tersebut, jika tanah telah dibeli oleh pemilik yayasan. Maka dirinya bersama 3 oknum pegawai Kelurahan Rite akan diberikan uang terimakasih.
“Setelah dibeli, pemilik yayasan memberikan uang terimakasih sebesar Rp 3 juta rupiah. Tapi justeru uang tersebut hanya diterima oleh 3 oknum ASN tersebut, sedangkan dirinya sebagai kepala kelurahan tidak diberikan,” ungkapnya, pekan kemarin.
Untuk memperjelas uang terimakasih tersebut. Dirinya pernah menanyakan kepada pemilik yayasan, dan membenarkan telah memberikan uang Rp 3 juta pada Kasi Pemerintahan Kelurahan Rite AR.
“AR juga mengaku telah menerima uang Rp 3 juta, dan dibagikan pada 2 temannya,” ungkapnya.
Sementara itu AR yang dimintai klarifikasi mengakui telah menerima uang tersebut dari yayasan. Hanya saja uang Rp 3 juta itu dibagi 4 bersama lurah.
“Rencananya Pak Nursin akan kita kasih Rp 500 ribu. Tapi belum sempat diberikan karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan,” katanya.
Mengenai lurah yang melaporkan ke Sekda, dirinya bersama staf lain siap dipanggil dan memberikan klarifikasi serta diberikan sanksi.
*Kahaba-04
