Kota Bima, Kahaba.- Kepala BPKAD Kota Bima Zainuddin mengaku progres pengembalian kerugian negara oleh 4 ASN di Bappeda Kota Bima tetap ada. Itu juga terlihat dari kesungguhan 4 ASN yang ingin menuntaskan sampai batas waktu yang diberikan TPTGR. (Baca. Di Bappeda, Belanja Rp 6 Miliar Lebih Jadi Temuan, Begini Tanggapan BPK)
“Pengembalian tetap ada kemajuan, tapi saya tidak hafal angkanya. Sehingga sisanya nanti akan diselesaikan sesuai waktu yang sudah ditentukan,” tuturnya, Senin (20/8). (Baca. Temuan Rp 6 Miliar di Bappeda, Dewan Duga Ada Pemalsuan Tandatangan Pejabat Tinggi)
Menurut Zainuddin, sesuai dengan mekanisme, prosedur dan ketentuan, 4 ASN tersebut harus bisa mengembalikan kerugian negara dimaksud. Pihaknya juga terus mengingatkan mereka, untuk bisa menyelesaikan pengembalian tersebut. (Baca. Akui Temuan BPK Sebesar Rp 6 Miliar, Begini Penjelasan Kepala Bappeda)
“Pengembaliannya memang harus dilakukan. Mereka juga sudah menandatangani kesanggupan pengembalian,” katanya. (Baca. Temuan di Bappeda, Wahab: Saya Terima Honor Sekali, SPJ Nama Saya Banyak Sekali)
Jika selama 90 tidak tuntas mengembalikan, ia menjawab TPTRG akan kembali menggelar sidang dan menagih kesungguhan mereka menyelesaikan kerugian negara tersebut. (Baca. Penyidik Tipikor Bidik Dugaan SPJ Fiktif di Bappeda)
Ditanya soal sanksi atas perbuatan mereka? Zainuddin tidak ingin menjawab soal itu dan menyarankan untuk menanyakan Sekda Kota Bima.
“Saya hanya urus soal pengembalian kerugian. Kalau soal sanksi kepegawaian atas perbuatan mereka, pak sekda mungkin yang tepat menjawab,” tandasnya.
*Kahaba-01
