Kabar Bima

Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim Terus Diperkenalkan Tentang Rukun Haji

199
×

Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim Terus Diperkenalkan Tentang Rukun Haji

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kegiatan manasik haji Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim rutin digelar setiap tahun. Seperti yang digelar tahun ini di Museum ASI Bima, Sabtu (1/9), siswa didampingi para orang tua terlihat begitu antusias mengikuti setiap prosesnya.

Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim Terus Diperkenalkan Tentang Rukun Haji - Kabar Harian Bima
Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim saat mengikuti manasik haji. Foto: Bin

Kepala SD Integral Lukman Al Hakim, Usman Kadir menjelaskan, kegiatan manasik haji menjadi kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan. Tujuannya, sebagai orang Islam, siswa  harus diperkenalkan dengan salah satu rukun islam tersebut.

Siswa TK Ya Bunayyaa dan SD Integral Lukman Al Hakim Terus Diperkenalkan Tentang Rukun Haji - Kabar Harian Bima

“Ini perlu dan harus terus diajarkan setiap tahun. Agar anak – anak mengenal dan akrab dengan salah satu rukun Islam ini,” ujarnya.

Diakui Usman, ada banyak rangkaian yang harus dilaksanakan oleh siswa. Praktek dan prosesnya serupa dengan kegiatan haji sesungguhnya. Hanya saja tidak dilaksanakan di tanah suci.

“Setiap prosesnya kami berikan gambaran. Siswa bersama orang tuanya juga menikmati kegiatan ini dengan sangat antusias,” katanya.

Ia menjelaskan, manasik haji diikuti oleh semua siswa TK Yaa Bunayya dan SD Integral Lukman Al Hakim. Prosesnya dimulai dari Lapangan Serasuba, kemudian berjalan masuk ke halaman Museum Asi Bima untuk melaksanakan Wukuf. Kemudian kembali ke Mina, dari Mina melalui terowongan dan dilanjutkan dengan melempar Jumrah pertama Aqabah.

Setelah itu, melakukan Tawaf mengelilingi Ka’abah. Dilanjutkan dengan sholat di samping makam Nabi Ibrahim. Kemudian, meminum air Zam – Zam, berlanjut ke Sa’i dari Shafa ke Marwah. Lalu Tahlul dan setelah itu ke Mina lagi.

“Setelah dari Mina, kembali melempar Jumrah lagi. Setelah itu Tawaf perpisahan kemudian siswa diberi penjelasan usai semua proses dilaksanakan,” tuturnya.

Usman menambahkan, selama proses tidak ada hambatan yang berarti. Siswa yang sudah diatur oleh para pendidik di sekolahnya bisa mengikuti semua rangkaian dengan baik.

*Kahaba-01