Kabar Bima

123 Warga Ikut Program Prolanis di PKM Bolo

216
×

123 Warga Ikut Program Prolanis di PKM Bolo

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 123 peserta Jaminan Kesehatan Kecamatan Bolo yang masuk dalam program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) mengikuti senam sehat dan pemeriksaan di Puskesmas Bolo, Sabtu (6/10).

123 Warga Ikut Program Prolanis di PKM Bolo - Kabar Harian Bima
Peserta Prolanis Sedang Konsultasi Usai Lakukan Senam Sehat. Foto: Yadien

Penanggungjawab Program Prolanis Bolo Nurdawati mengatakan, prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif dan preventif kerjasama fasilitas kesehetana tingkat satu dengan BPJS Kesehatan.

123 Warga Ikut Program Prolanis di PKM Bolo - Kabar Harian Bima

Prolanis dikembangkan karena penyakit kronis seperti diabetes mellitus dan hipertensi tergolong penyakit yang menyedot biaya paling besar. Dari jumlah 123 peserta yang mengikuti senam dan pemeriksaan, 33 di antaranya yaitu pengidap penyakit diabetes mellitus dan 90 peserta mengidap penyakit hipertensi.

“Selain melakukan pemeriksaan, kami juga melakukan senam pagi agar menjaga kebugaran tubuh peserta,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan program pronis ada yang dilakukan setiap pekan dan ada yang dilakukan setiap bulan. Yang dilakukan tiap pekan yaitu pemeriksaan dan senam sehat. Sementara yang dilakukan setiap bulanya lebih kompit, muilai dari senam, pemeriksaan, pemantauan minum obatnya, pemeriksaan laboratorium lengkap, dan penyuluhan.

“Setiap pekan kami lakukan pada hari sabtu,” jelasnya.

Nurdawati membeberkan, yang menjadi peserta program tersebut yaitu warga yang berusia 40 tahun ke atas. Namun jika ada warga yang berusia 30 tahun pun namun mengidap penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, maka bisa ikut menjadi peserta.

Cara menjadi peserta Prolanis cukup mudah, warga Kecamatan Bolo yang memiliki kartu BPJS yang Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat satu bisa langsung datang ke Puskesmas Bolo dengan membawa kartu BPJS dan KTP serta Kartu Keluarga.

“Kalau Faskesnya di tempat lain, kami tidak terima,” bebernya.

*Kahaba-10