Kabupaten Bima, Kahaba.- Pasca pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar pekan lalu, kondisi Andini kini mulai menunjukan perkembangan berarti. Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bima Hairul Juhdy yang terus memantau perkembangan kesehatan mengakui, kondisinya masih normal dan stabil.
“ACT terus memantau setiap perkembangan Andini sekali dalam sepekan, untuk mengecek kondisi kesehatan,” ujarnya, Minggu (4/11).
Juhdy menuturkan, berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak RSUP Sanglah, Andini bisa dioperasi bila berat badan mencapai 20 Kilogram (Kg). Sementara hasil pantauan mereka, berat badan Andini masih 16 Kg. Artinya Andini masih kekurangan berat badan 4 Kg untuk bisa dilakukan tindakan operasi.
Untuk menaikkan berat badan Andini, pihaknya terus berupaya memberikan asupan nutrisi dan gizi. Agar kondisi kesehatan bisa terus membaik dan Andini bisa secepatnya dioperasi.
Juhdy menambahkan, selain mendampingi dan memantau setiap kondisi serta perkembangan kesehatan Andiri. ACT Bima juga terus menyemangati agar bisa secepatnya sembuh. Karena harus diakui, secara psikologis Andini masih trauma, karena 3 bulan lebih berada di luar daerah untuk masa pemulihan.
Sementara itu paman Andini, Sudaryono yang turut didampingi orangtuanya Ramli dan Rini mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu pengobatan Andini hingga sampai Mataram dan Sanglah Bali, termasuk ACT yang selalu memantau dan mendampingi keponakannya.
“Terimakasih semua pihak, semoga dengan dukungan dana dan psikologis selama ini. Dapat membuat kondisi Andini normal dan bisa beraktifitas kembali,” tambahnya.
*Kahaba-04
