Kabar Bima

BNI, Perumnas dan Pemerintah Sediakan Kredit Pemilikan Rumah, 33 MBR Tandatangan Akad Kredit Massal

423
×

BNI, Perumnas dan Pemerintah Sediakan Kredit Pemilikan Rumah, 33 MBR Tandatangan Akad Kredit Massal

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 33 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), menandatangani Akad Kredit Massal untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang dilaksanakan BNI Cabang Bima bekerjasama dengan Perum Perumnas dan Pemerintah Kota Bima.

BNI, Perumnas dan Pemerintah Sediakan Kredit Pemilikan Rumah, 33 MBR Tandatangan Akad Kredit Massal - Kabar Harian Bima
Walikota Bima bersama Head Consumer and Retail HCR BNI Wilayah Denpasar dan Manager Cabang Perum Perumnas Bali Nusra saat menyaksikan Tandatangan Akad Kredit Massal. Foto: Bin

Kegiatan yang dihelat di Homestay Mutmainnah, Kamis (8/11) itu dihadiri oleh Walikota Bima HM Lutfi, Head Consumer and Retail HCR BNI Wilayah Denpasar Victor L Saragih dan Manager Cabang Perum Perumnas Bali Nusra Muhammad Haris Zakaria.

BNI, Perumnas dan Pemerintah Sediakan Kredit Pemilikan Rumah, 33 MBR Tandatangan Akad Kredit Massal - Kabar Harian Bima

Victor L Saragih saat menyampaikan sambutan menjelaskan, Program Sejuta Rumah yang sering pula disebut dengan KPR Sejahtera ini terbagi menjadi 2  program, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Dibanding dengan KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB), dimana subsidi terhadap selisih bunga KPR dan bunga pinjaman perumahan komersial ditanggung oleh APBN, KPR Sejahtera FLPP memiliki kelebihan tersendiri.

“Program ini bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah,” ujarnya.

KPR Sejahtera FLPP merupakan program pemberian bantuan dan kemudahan perolehan rumah bagi MBR dengan suku bunga rendah 5% fixed, jangka waktu kredit sampai dengan 20 tahun, uang muka ringan, bebas PPN serta bebas premi asuransi dan asuransi kebakaran.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Bima terhadap BNI. Dirinya juga menilai masyarakat Bima merupakan masyarakat jujur. Jika dibandingkan di seluruh Indonesia, Bima jauh lebih bagus. Itu dapat dilihat dari kualitas kredit yang selama ini dilakukan.

Di tempat yang sama, Manager Cabang Perum Perumnas Bali Nusra Muhammad Haris Zakaria mengatakan, hari ini pihaknya bisa merealiasikan KPR perdana dengan BNI. Karena selama ini, Perumnas biasanya KPR bersama di Bank BTN.

“Yang sudah – sudah ketika rumah sudah di KPR bersama bank BTN, maka Perumnasnya hilang, dan berganti menjadi BTN. Padahal yang membangun itu Perumnas, cuman yang menyediakan fasilitas itu BTN. Mungkin kedepannya, karena yang menyediakan ini BNI di Kelurahan Sambinae, maka bukan Perumnas BTN lagi, tapi Perumnas BNI,” harapnya.

Ia juga merasa sangat bersyukur, karena masyarakat Bima masih percaya dengan Perum Perumnas untuk membeli produk. Dirinya bahkan menginformasikan, harga yang dijual masih di bawah harga subsidi.

“Kalau harga subsidi harusnya sekarang Rp 148.500.000, tapi kita masih jual sebanyak Rp 126.500.000,” sebutnya.

BNI, Perumnas dan Pemerintah Sediakan Kredit Pemilikan Rumah, 33 MBR Tandatangan Akad Kredit Massal - Kabar Harian Bima
33 masyarakat saat menandatangani Akad Kredit Massal. Foto: Bin

Haris menambahkan, pihaknya memang berniat membangun penyediaan rumah bersama BNI. Karena langkah ini juga bernilai ibadah untuk Perumnas dan juga BNI.

“Rumah – rumah ini untuk rakyat kecil yang memiliki penghasilan menengah ke bawah,” tambahnya.

Sementara itu, Walikota Bima HM Lutfi saat sambutan menyampaikan ucapan terimakasih kepada BNI dan Perumnas yang ikut andil ambil peran untuk penyediaan perumahan untuk masyarakat.

“Insya Allah program ini berbarengan dengan visi misi kami yang ingin memberikan perumahan murah atau 0 DP,” ungkapnya.

Kata dia, penyediaan rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, merupakan program nasional Pembangunan 1 Juta Rumah sebagai wujud dari amanah Nawacita, yakni Pemerintah tidak absen dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

“Saat ini, rata-rata kepemilikan rumah (ownership home rate) masyarakat Indonesia sebesar 78,7 persen dan sisanya non pemilik, yakni yang menyewa, kontrak, atau menumpang. Terdapat 11,8 juta rumah tangga yang tidak memiliki rumah sama sekali,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut diriya berharap terhadapan keberadaan perbankan sebagai agen pembangunan, tidak saja memberikan bantuan fasilitas kredit, tapi juga sektor sektor lainnya. Sehingga pertumbuhan masyarakat Kota Bima ini menjadi meningkat.

“Kita sambut program ini dengan senang hati. Kita juga berharap, pembangunan perumahan oleh BNI dan Perumnas tidak hanya di wilayah barat, juga ada di wilayah timur,” harapnya.

*Kahaba-01