Kabar Bima

Tingkatkan Pemahaman Operasi Alat Tangkap, DKP Latih 30 Nelayan  

225
×

Tingkatkan Pemahaman Operasi Alat Tangkap, DKP Latih 30 Nelayan  

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota bima menggelar pelatihan dan penyuluhan untuk 30 nelayan, di aula dinas setempat, Selasa (13/11). Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pengoperasian alat tangkap, akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 13 November – 16 November 2018.

Tingkatkan Pemahaman Operasi Alat Tangkap, DKP Latih 30 Nelayan   - Kabar Harian Bima
Kepala DKP Kota Bima Hj Zaenab saat pose bersama 30 nelayan dan pemateri usai pelatihan. Foto: Ist

“Untuk meningkatkan pemahaman kepada nelayan, kami telah bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP4) Banyuwangi, dan menghadirkan 4 narasumber untuk memberikan materi dan arahan terkait pengoperasian alat tangkap,” ujar Kepala DKP Kota Bima Hj Zaenab.

Tingkatkan Pemahaman Operasi Alat Tangkap, DKP Latih 30 Nelayan   - Kabar Harian Bima

Kata Zaenab, saat ini penggunaan perahu nelayan berbahan fiberglass mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan semakin mahal dan langkanya kayu jati. Sehingga membuat masyarakat beralih dengan menggunakan perahu nelayan fiberglass.

“Fiberglas itu selain efisien, juga karena harganya yang murah dan hemat bahan bakar. Bahkan perahu ini juga tidak memerlukan perawatan seintensif perahu kayu,” katanya.

Dijelaskan mantan Kepala Bappeda tersebut, manfaat lainnya perahu yang terbuat dari fiber cenderung lebih ringan namun tidak oleng, meskipun berada di atas permukaan air yang berombak. Sehingga aman digunakan untuk menangkap ikan di laut, bahkan untuk keperluan tambak atau rawa-rawa, yang bisa disesuaikan dengan bentuk dan kebutuhan yang diinginkan.

Terkait pengoperasian alat tangkap Jaring Insang (Gill Net). Pemateri ingin menjelaskan tentang cara menggunakan alat dengan bentuk 4 persegi panjang, yang mempunyai mata jaring sama ukurannya pada seluruh jaring. Kemudian berukuran lebih lebar, jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya.

“Semoga dengan kegiatan yang kami gelar ini, para nelayan mampu mengerti dan memahami tentang tata cara kerja kedepan. Sehingga hasil produktivitas nelayan melimpah, dan membawa kesehjahteraan para nelayan,” tambahnya.

*Kahaba-04