Kabar Bima

Walikota Bima Silaturrahim dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Mpunda

192
×

Walikota Bima Silaturrahim dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Mpunda

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM Lutfi bersilaturrahim dengan ketua RT, RW, LPM, dan tokoh masyarakat se–Kecamatan Mpunda, di aula Kecamatan Mpunda, Rabu (21/11). Hadir pula Camat Mpunda,  Kapolsek Rasanae Barat, Perwakilan TNI, Lurah se-Kecamatan Mpunda.

Walikota Bima Silaturrahim dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Mpunda - Kabar Harian Bima
Walikota Bima HM Lutfi saat menyampaikan sambutan di acara silahturrahim dengan komponen masyarakat Kecamatan Mpunda. Foto: Eric

Walikota Bima dalam arahannya mempertegas setelah 2 bulan dilantik, dirinya bersama Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan akan merealisasikan sejumlah program perubahan pada tahun 2019 mendatang.

Walikota Bima Silaturrahim dengan Komponen Masyarakat se-Kecamatan Mpunda - Kabar Harian Bima

Seperti pemberian insetif untuk ketua RT, RW sebesar Rp 500.000 per bulan, lalu pemberian kartu BPJS untuk seluruh warga Kota Bima untuk kelas III, menaikan insentif untuk marbot, kader Posyandu, guru mengaji dan TPQ, kemudian pemberian hadiah bagi kafilah MTQ berprestasi dan bantuan modal untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Anggaran Kota Bima akan banyak dialokasikan untuk menata kehidupan sosial dan keagamaan,” ujarnya.

Dijelaskan mantan anggota DPR RI 2 periode tersebut, di tahun 2018 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima sebesar Rp 33 miliar. Karena jumlah itu relatif kecil, maka perlu dioptimalkan menjadi Rp 50 Miliar. Agar pemberian bantuan sosial keagamaan kepada masyarakat juga maksimal.

“Kenaikan PAD juga menjadi tugas dan tanggungjawab Kepala OPD dan para Lurah. Jika anggaran daerah banyak, maka pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dapat dioptimalkan,” katanya.

Selain itu kata tokoh Golkar tersebut, atensi lainnya adalah penanganan persampahan. Disampaikannya, masalah persampahan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat. Untuk penanganan persampahan sistemnya diubah, yaitu dengan membuat cluster-cluster.

Disetiap RW ditunjuk satu orang yang dipercaya untuk mengelola sampah. Hasil retribusi sampah sebagian dialokasikan untuk membayar gaji pengelola sampah.

“Jika dikelola seperti ini masalah persampahan di Kota Bima akan tertangani dengan baik,” ucapnya.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah mewujudkan Kota Bima bersih dan sehat, Pemerintah Kota Bima akan membeli mobil pengisap debu yang mampu membersihkan sampah dan debu di setiap ruas jalan di Kota Bima.

“Nanti mobil pengisap debu jalan ini akan menjadi satu-satunya di NTB,” tandasnya.

Mengakhiri arahannya Walikota mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memegang teguh slogan Kota Bima “Maja Labo Dahu” yang tidak hanya sekedar menjadi slogan, tetapi memiliki nilai filosofi yang dalam yang perlu dijiwai oleh seluruh masyarakat Kota Bima.

*Kahaba-04