Kabar Bima

Deker Dirobohkan Karena Proyek Irigasi, Warga Rato Protes

215
×

Deker Dirobohkan Karena Proyek Irigasi, Warga Rato Protes

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Proyek irigasi penanggulangan banjir yang dikerjakan Pemerintah Desa Rato Kecamatan Bolo menuai protes dari warga. Pasalnya, pembuatan irigasi tersebut telah merobohkan sejumlah deker milik warga yang menghubungkan jalan masuk ke rumah mereka dengan jalan raya.

Deker Dirobohkan Karena Proyek Irigasi, Warga Rato Protes - Kabar Harian Bima
Irigasi yang dibuat Pemdes Rato tanpa membangun kembali deker warga yang dirobohkan. Foto: Yadien

“Sebelumnya memang ada irigasi cuman tidak maksimal. Kami sudah buat deker untuk masuk ke rumah dan saat pengerjaan proyek deker itu dirobohkan oleh pemerintah desa,” sorot warga setempat H Ibrahim, Rabu (28/11).

Deker Dirobohkan Karena Proyek Irigasi, Warga Rato Protes - Kabar Harian Bima

Katanya, setelah dirobohkan, deker milik warga tidak dibuatkan kembali, hingga pengerjaan proyek selesai. Akibatnya, warga kesulitan memasukan motor atau mobil ke areal rumah atau gudang milik mereka.

“Saya punya gudang pupuk, sangat kesulitan mengangkut pupuk dengan mobil karena sudah tidak ada deker,” kata salah satu distributor pupuk di Bima tersebut.

Harusnya kata Ibrahim, pemerintah desa membangun kembali deker-deker warga yang sudah dirobohkan akibat pengerjaan proyek tersebut. Ia pun berharap kepada pemerintah desa untuk membangun kembali.

Sementara itu, Kepada Desa Rato, M Junaidi mengatakan, perobohan deker-deker tersebut merupakan keputusan yang diambil bersama warga setempat, saat rapat sosialisasi sebelum proyek dikerjakan.

“Sebelum proyek dikerjakan, saya undang semua warga dulu untuk sosialisasi,” ujarnya.

Saat itu kata dia, warga menyepakati agar deker-deker tersebut dirobohkan saja asal irigasi penanggulangan banjir bisa segera dibuat dan daerah di sekitar itu tidak lagi kebanjiran seperti tahun-tahun sebelumnya.

“H. Ibrahim memang tidak tahu, karena saat saya undang rapat dia tidak hadir,” katanya.

Ia menjelaskan, apa yang dikerjakan oleh pemerintah desa sudah sesuai dengan prosedur dan gambar pengerjaan proyek irigasi. Dalam gambarnya, hanya ada 2 jembatan yang akan dibuat yakni jembatan masuk gang.

“Kalau untuk kepentingan pribadi mereka harus bangun sendiri, kami hanya buatan bantalannya saja. Dan itu sudah kami buatkan,” jelasnya.

*Kahaba-10