Kabar Bima

Masalah Pupuk di Donggo Kompleks, BPPTD Demo Camat dan UPT Pertanian

271
×

Masalah Pupuk di Donggo Kompleks, BPPTD Demo Camat dan UPT Pertanian

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Barisan Perjuangan Pemuda Tani Donggo (BPPTD) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Camat dan UPT Pertanian Donggo, Senin (3/12).

Masalah Pupuk di Donggo Kompleks, BPPTD Demo Camat dan UPT Pertanian - Kabar Harian Bima
BPPTD saat menggelar aksi soal pupuk. Foto: Yadien

Aksi tersebut mendesak KP3 Kecamatan Donggo agar bertanggungjawab dan pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap proses pendistribusian pupuk yang dilakukan oleh pengecer pupuk di kecamatan setempat.

Masalah Pupuk di Donggo Kompleks, BPPTD Demo Camat dan UPT Pertanian - Kabar Harian Bima

“Jangan tutup mada dan pura-pura tidak tahu dengan persoalan pupuk yang ada,” sorot Koordinator Lapangan Suhban.

Kata dia, ada banyak masalah terkait pupuk di kecamatan setempat. Mulai dari pengecer yang menjual paket pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi. Kemudian harga jual pupuk yang lebih mahar dari HET, hingga masalah penimbunan pupuk subsidi yang dilakukan oleh oknum pengecer.

“Masalahnya begitu kompleks, mengapa masih diam dan tidak mengambil sikap solutif?” tanyanya.

Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapati salah satu tempat pengecer pupuk yang ada di Kecamatan Donggo dan menemukan ada banyak pupuk subsidi di gudangnya. Namun saat ditanya terkait keberadaan pupuk tersebut, pengecer beralibi pupuk itu merupakan pupuk kelompok petani yang belum mengambil. Padahal berdasarkan keterangan kelompok tani hingga kini mereka belum diberikan pupuk oleh pengecer.

Selain itu, pengecer juga menjual pupuk subsidi dengan non subsidi secara paket. Dengan jumlah yang beragam, mulai dari dijual dengan kombinasi 2 sak pupuk subsidi dipaketkan dengan 1 sak non subsidi dan ada juga yang menjual 3 sak pupuk subsidi dengan 1 sak non subsidi.

“Pupuk subsidi dijual dengan harga 100 ribu per sak, sementara non subsidi dijual 180 ribu per sak,” bebernya.

Karenanya, kata Subhan, ia meminta kepada KP3 Kecamatan Donggo agar melakukan investigasi terkait keberadaan pupuk subsidi di gudang pengecer. Selain itu, KP3 juga diminta agar melakukan pengawasan dan pengawalan pendistribusian pupuk.

“Turun ke lapangan. Lihat realitas yang dirasakan oleh petani,” tuntutnya.

Subhan juga meminta agar KP3 melakukan pertemuan dalam waktu dekat dengan mengundang distributor, seluruh pengecer,kepala desa, kelompok tani se-Kecamatan Donggo untuk membahas hal tersebut dan harus menghasilkan kesimpulan positif untuk petani.

“Biar tidak ada dusta, baiknya undang semua dan bahas masalah pupuk ini,” desaknya.

Massa demontran hanya ditemui kepala UPTD Pertanian Kecamatan Donggo, sementara Camat dikabarkan sudah keluar daerah. Dari sejumlah tuntutan, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Donggo menyanggupi untuk melakukan pertemuan sebagaimana tuntutan demonstran dalam waktu dekat.

“Kepala UPTD berjanji akan melakukan pertemuan hari Kamis nanti,” ucapnya.

*Kahaba-10