Kabar Bima

70 Remaja Masjid Ikut Bimtek Pengelolaan Masjid

230
×

70 Remaja Masjid Ikut Bimtek Pengelolaan Masjid

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 70 remaja masjid se-Kota Bima mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang tatacara pengelolaan masjid dari Pemerintah Kota Bima, di Aula FKUB Kota Bima, Selasa (4/12).

70 Remaja Masjid Ikut Bimtek Pengelolaan Masjid - Kabar Harian Bima
Bimtek Remaja Masjid di Aula FKUB Kota Bima. Foto: Eric

Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kabag Kesra Setda Kota Bima H Abdul Wahid, Kepala Kemenag Kota Bima H Abdul Munir, Ketua Ponpes Al Husainy H Ramli serta jajaran perwakilan OPD pemerintah Kota Bima.

70 Remaja Masjid Ikut Bimtek Pengelolaan Masjid - Kabar Harian Bima

Wahid saat sambutan menyampaikan, saat ini remaja masjid merupakan salah satu bentuk lingkungan yang tepat untuk membentuk karakter Islami. Karena melalui keberadaan remaja masjid, generasi muda Islam bisa belajar berorganisasi dan berkreasi. Sehingga dapat mengembangkan potensi dan kemampuan agar bisa beraktifitas secara mandiri dan profesional.

“Remaja masjid sangatlah penting untuk meningkatkan pemahaman, sebagai filter menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi informasi dan budaya. Maka melalui bimtek ini, remaja masjid dapat menjadi perisai pertahanan terhadap semua gangguan yang merongrong akidah Islamiah,” paparnya.

Menurut dia, peran remaja masjid saat ini sangat penting dan dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Apalagi bidang keagamaan merupakan salah satu dari 9 bidang prioritas pembangunan Kota Bima untuk 5 tahun kedepan.

Melalui bimtek ini  pula, para remaja masjid dapat menjalankan memanajemen dengan baik. Kepengurusan juga harus terstruktur dengan baik, agar terkoordinir secara baik dan terarah guna lebih bisa beraktifitas secara luas.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan momentum yang tepat bagi para peserta untuk menambah wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan peran dan fungsi remaja masjid. Serta bagaimana berupaya dalam menggiatkan kegiatan para generasi muda di tempat ibadah.

“Kami ingin remaja masjid bisa menjadi agen perubahan, untuk membangun rasa cinta terhadap syiar Islam untuk membangun daerah,” pungkasnya.

*Kahaba-04