Kabar Bima

Padahal Paripurna Dihadiri Walikota Bima, Dewan Sorot Banyaknya Ketidakhadiran Kepala OPD

199
×

Padahal Paripurna Dihadiri Walikota Bima, Dewan Sorot Banyaknya Ketidakhadiran Kepala OPD

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pimpinan DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan menyorot banyaknya sejumlah kepala OPD yang tidak hadir saat Paripurna Pengesahan APBD Tahun 2019, Rabu malam (26/12). Padahal kegiatan tersebut dihadiri sendiri oleh Walikota Bima HM Lutfi.

Padahal Paripurna Dihadiri Walikota Bima, Dewan Sorot Banyaknya Ketidakhadiran Kepala OPD - Kabar Harian Bima
Suasana Paripurna Pengesahan APBD 2019. Kursi OPD terlihat banyak yang kosong. Foto: Ist

Menurut Alfian, perilaku ini merupakan kebiasaan buruk yang selalu terulang. Bahkan saat Walikota Bima hadir, tetap kebiasaan itu ditunjukan oleh sejumlah kepala OPD.

Padahal Paripurna Dihadiri Walikota Bima, Dewan Sorot Banyaknya Ketidakhadiran Kepala OPD - Kabar Harian Bima

“Padahal Walikota Bima hadir loh, tapi hanya 6 Kepala Dinas, 2 Kabag dan 1 Asisten yang hadir saat paripurna,” ungkapnya, Kamis (27/12).

Diakui Ketua Partai Golkar Kota Bima, harusnya Paripurna tersebut penting untuk dihadiri oleh semua kepala OPD. Karena agendanya pengesahan APBD untuk bisa dilaksanakan selama 1 tahun ke depan. Tapi fakta yang terlihat, banyak kepala OPD yang menganggap kegiatan tersebut tidak penting dihadiri.

“Ketidakhadiran mereka ini sama saja tidak menghargai Walikota Bima yang sudah hadir,” sorotnya.

Pantas saja kata Alfian, banyaknya kepala OPD yang selalu tidak hadir di Paripurna menyebabkan tidak pahamnya membelanjakan anggaran untuk program pembangunan. Sehingga berdampak pada banyaknya temuan pengelolaan anggaran daerah.

“Ini penting untuk dihadiri, karena pengambilan keputusan penggunaan APBD Kota Bima untuk pembangunan daerah selama 1 tahun,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya berharap ini menjadi atensi khusus kepala daerah untuk mengevaluasi kinerja kepala OPD yang tidak paham apa yang harus dilakukan. Hal – hal penting untuk dihadiri dan dikerjakan, justru tidak dilaksanakan.

*Kahaba-01