Kabupaten Bima, Kahaba.- Ikatan Remasa Masjid (IRMAS) As-Su’ada Desa Rasabou Kecamatan Bolo akan menggelar Haflah Quran yang akan dihadiri oleh Qori-Qoriah Nasional dan Internasional di masjid desa setempat pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12) mendatang.
Namun sayangnya, kegiatan yang menghadirkan 11 orang Qori dan Qoriah terbaik tersebut tidak mendapat respon baik dan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB.
“Sayangnya sampai sekarang, kami belum mendapat respon baik dari Pemda maupun Pemprov,” ujar salah seorang pemuda Desa Rasabou, Ryan Fiqhi, Sabtu (29/12).
Katanya, untuk menyukseskan kegiatan tersebut, pihaknya berkali-kali menghubungi dan berusaha berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Namun hal itu belum juga terwujud lantaran sulitnya bertemu dengan Bupati Bima.
“Bahkan saat kami coba hubungi lewat ajudannya, kami tidak mendapatkan respon dan perhatian,” katanya.
Hal serupa juga dirasakanya saat mencoba menghubungi Pemerintah Provinsi NTB. Pihaknya mengaku kesulitan untuk menghubungi dan bertemu dengan Gubernur NTB. Padahal sebelumnya Gubernur NTB dan Bupati Bima mengeluarkan surat imbauan agar menggelar kegiatan serupa di malam pergantian tahun.
“Begitu sulitnya prosedur untuk bertemu dan menghadirkan bupati dan gubernur pada acara tersebut,” keluhnya.
Harusnya kata dia, kegiatan positif tersebut bisa mendapat respon dan dukungan dari pemerintah daerah maupun provinsi. Mengingat kegiatan yang digelar pada malam tahun baru tersebut akan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai desa dan kecamatan.
“Ini sesuai dengan visi pembangunan daerah yang religius itu,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan haflah Quran yang pertama kali di NTB yang digelar di desa, namun menghadirkan belasan Qori dan Qoriah Nasional maupun Internasional.
Dirinya berharap, semoga pada malam pergantian tahun nanti, Bupati Bima dan Gubernur NTB berkenan menghadiri kegiatan tersebut.
“Ini bukan kegiatan seremonial. Harapnya beliau bisa hadir,” inginnya.
Sementara itu, Bupati Bima dan Gubernur NTB hingga saat ini masih dilakukan upaya konfirmasi.
*Kahaba-10