Kabar Bima

Insentif Honorer K2 Rp 1 Juta Ditunda Sementara Waktu

209
×

Insentif Honorer K2 Rp 1 Juta Ditunda Sementara Waktu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Harapan tenaga honorer K2 Kota Bima untuk menerima insentif Rp 1 juta awal bulan tahun 2019 , ditunda untuk sementara waktu. Informasi penundaan pembayaran insentif honorer K2 disampaikan Sekda Kota Bima, saat agenda pelantikan Kepala DPMT-SP H Syarifuddin.

Insentif Honorer K2 Rp 1 Juta Ditunda Sementara Waktu - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Ketua Komisi I DPRD Kota Bima,  Taufik A Karim mengaku mendengar kabar tersebut dilontarkan oleh Sekda saat pelantikan.

Insentif Honorer K2 Rp 1 Juta Ditunda Sementara Waktu - Kabar Harian Bima

“Saya dapat infonya begitu,  sekda yang ngomong saat pelantikan, kalau ditunda pembayaran insentif K2 itu ditunda, ” ujarnya, Rabu (9/1).

Kader PPP ini mengungkap,  sejak awal klinis pihaknya sudah meminta dinas untuk tidak menganggarkan terlebih dahulu karena data yang belum valid.  Namun dalam perjalanannya,  OPD akhirnya mengusulkan anggaran dan disahkan dengan nilai Rp 23 miliar lebih.

Menurut Taufik,  alasan pihaknya untuk tidak dianggarkan karena masih adanya perbedaan data yang dipegang dewan saat ini. Data pertama yang bersumber dari BKN Denpasar sebanyak 2.288 tenaga K2.  Kemudian ada data yang dikeluarkan saat masa kepemimpinan H Qurais yakni sebanyak 2.113.  Sedangkan data terakhir yang dikeluarkan BKPSDM ada 1.999.

“Perbedaan data ini akan menjadi masalah nantinya jika tidak divalidasi saat ini. Makanya kami terus meminta dinas teknis untuk validasi dulu data itu,” katanya.

Namun dengan adanya pernyataan pembayaran insentif akan ditunda kata Taufik, justeru akan menimbulkan kemungkinan anggaran yang sudah disahkan tersebut ujungnya akan masuk Silpa.

“Sayang anggaran kalau masuk Silpa lagi.  Makanya dari awal,  kami minta tidak dianggarkan dulu, ” tandas Taufik.

Sementara itu Sekda Kota Bina H Mukhtar Landa yang dikonfirmasi mengaku bahwa insentif honorer tetap dibayarkan seperti biasanya. Hanya saja kenaikan sebesar Rp 1 juta ditunda, karena harus ada pencocokan data terlebih dahulu.

“Kalau pembayaran insentif honorer tetap, seperti pada tahun – tahun sebelumnya. Mengenai kenaikannya memang menunggu validasi data,” jawabnya singkat.

*Kahaba-04