Kota Bima, Kahaba.- Keluarga korban pembunuhan sadis Muammar menggelar aksi di depan Kantor Polres Bima Kota, Senin (28/1). Mereka mendesak polisi agar segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut. (Baca. Pemuda Yatim Ini Ditemukan Tewas Bersimbah Darah)
Setelah beberapa saat menggelar orasi di depan kantor setempat, massa aksi hendak memblokir jalan di perempatan gunung dua dan membakar ban bekas dan sejumlah kayu. Reaksi massa yang anarkis kemudian mendapat pengawalan ketat dari polisi dan brimob. (Baca. Tuntut Pelaku Pembunuhan Muammar Ditangkap, Warga Blokir Jalan)
Massa aksi semakin beringas kemudian merusak pos lalu lintas di perempatan gunung dua dan rambu – rambu jalan. Massa akhirnya dipaksa mundur oleh aparat yang menggunakan seragam dan pakaian preman, sembari memegang senjata. Massa pun kembali berkonsentrasi di depan Kantor Polres Bima Kota. (Baca. Dewan Desak Kapolres Cepat Tangkap Pelaku Pembunuhan Muammar)
Munawir keluarga korban saat menyampaikan orasi mengecam sikap polisi yang dinilai lamban mengungkap kasus tersebut. Secara manusiawi, selaku pihak keluarga tidak akan pernah terima pembunuhan tersebut. Tapi karena atas dasar keimanan, maka keluarga coba mengikhlaskannya. (Baca. Almarhum Muammar Pemuda Baik dan Pendiam)
“Makanya kami minta, Kapolres menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya. Kami akan terus hadir dan menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak jika terus lamban seperti ini,” tegasnya.
Munawir pada kesempatan tersebut meminta permohonan maaf atas tindakan anarkis massa aksi. Dirinya pun meyakinkan massa akan melakukan aksi damai dan tidak akan memprovokasi.
“Untuk itu, kami minta Kapolres bisa menemui massa aksi dan menjelaskan sudah sejauh mana proses yang sudah dilakukan,” katanya.
*Kahaba-01